Klasifikasi:
Regnum: Plantae
Divisio: Spermatophyta
Sub Divisio: Angiospermae
Kelas: Dicotyledoneae
Sub Kelas: Sympetalae
Bangsa: Plumbaginales
Famili: Plumbaginaceae
Genus: Plumbago
Spesies: Plumbago
zeylanica L
Uraian :
Tumbuhan ini berasal dari Sri Lanka,
kemudian menyebar ke seluruh kawasan tropik, termasuk Indonesia dan kepulauan
Pasifik. Daun encok tumbuh liar di ladang, di tepi saluran air atau ditanam
di pekarangan sebagai pagar hidup dan tempat-tempat lainnya sampai setinggi +
800 m dpi. Perdu tahunan yang menaik, berbatang panjang, tinggi 0,6 - 2 m.
Batang berkayu, bulat, licin, beralur, bereabang. Daun tunggal, letak
berseling, bertangkai yang panjangnya 1,5 - 2,5 cm, pangkal tangkai daun agak
melebar, memeluk batang. Daun bulat telur sampai jorong, panjang 5 - 11 cm,
lebar 2 - 5 cm, ujung runcing, pangkal tumpul, tepi beringgit, pertulangan
menyirip, wamanya hijau. Bunga majemuk dalam tandan yang keluar di ujung
tangkai, kecil-kecil, berambut, berwarna putih. Buah kecil, bulat panjang, masih muda hijau,
setelah tua hitam. Biji kecil, cokelat. Perbanyakan dengan biji atau setek.
Nama Lokal :
Daun encok,
ki encok (Sunda), ceraka (Sumatera); Bama, godong encok, poksor (Jawa).
kareka (Madura); Bama (Bali), oporie (Timor). ; Agni, chitra, chitraka (India,
Pakistan),; Ceylon leadwort, white flowered leadwort (Inggris).
|
Kamis, 20 September 2012
Plumbago zeylanica L (Daun Encok)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar