Klasifikasi :
Regnum : Plantae
Divisio : Spermatophyta
Sub Divisio :
Angiospermae
Kelas : Dicotyledoneae
Sub Kelas : Apetalae
Bangsa : Santalales
Famili : Santalaceae
Genus : Santalum
Spesies : Santalum album L.
|
Gb. Daun Cendana
|
a. Uraian :
Tumbuhan berupa pohon, tinggi antara 12 dan 15
meter. Kulit berkayu kasar,
berwarna kelabu. Daun mudah gugur. Tumbuh di tanah yang panas dan kering, di
tanah yang banyak kapurnya. Bagian yang Digunakan Kayu.
|
b. Nama Lokal : Candana (Minangkabau) Tindana, Sindana (Dayak); Candana (Sunda); Candana,
Candani (Jawa); Candhana, Candhana lakek (Madura); Candana (BeIitung); Ai nitu;
Dana (Sumbawa); Kayu ata (FIores); Sundana (Sangir); Sondana (Sulawesi Utara);
Ayu luhi (Gorontalo); Candana (Makasar); Ai nituk (Roti); Hau meni, Ai kamelin
(Timor); Kamenir (Wetar); Maoni (Kisar) NAMA ASING: NAMA SIMPLISIA Santali
Lignum; Kayu Cendana. Santali Oleum; Minyak Cendana.
c. Penyebaran dan Tempat Tumbuh
Cendana mempunyai penyebaran alami terbatas di
Indonesia antara lain Jawa Timur, Nusa Tenggara Timur, Sulawesi dan Maluku.
Tanaman ini tumbuh baik pada ketinggian antara 50 – 1200 meter dpl, tipe iklim
D dan E (menurut Schmidt-Ferguson) dengan rata-rata curah hujan per tahun
antara 1100 – 2000 mm serta memiliki 14 hari hujan dalam 4 bulan terkering.
Tanaman cendana sangat cocok pada daerah yang berudara dingin dan kering serta
intensitas cahaya matahari yang cukup. Bulan kering yang panjang sangat baik
pengaruhnya terhadap pembentukan minyak dan aroma. Anakan cendana sangat peka
terhadap kekeringan dan sinar matahari langsung, sehingga mudah layu. Pada
tanah yang banyak mengandung humus, pertumbuhan candana lebih baik daripada
ditanah yang gersang dan tererosi atau ditempat yang banyak ditumbuhi rumput.
Dari hasil analisa terhadap beberapa macam contoh tanah yang dikumpulkan dari
berbagai daerah tempat tumbuh cendana dapat diketahui bahwa:
a. Pada umumnya cendana dapat tumbuh ditanah yang
berbatu-batu (lebih kurang 30 cm).
b. Dapat tumbuh ditanah liat dan galuh, akan tetapi
lebih baik ditanah galuh (leemground).
c. Kirasan pH tanah, mulai dari sedikit dibawah netral
sampai dengan sedikit alkalis.
d. Dapat tumbuh pada kadar hara yang rendah sampai
kadar yang tinggi (terutama kadar N, P2O5 dan K2O).
e. Tanah dilapisan atas harus gembur dengan bobot
jenis di bawah 1.2 persen.
f. Warna tanah dari merah sampai coklat; ditanah yang berwarna hitam atau putih pertumbuhan cendana kurang baik.
f. Warna tanah dari merah sampai coklat; ditanah yang berwarna hitam atau putih pertumbuhan cendana kurang baik.
d. Habitus
Tanaman ini berupa pohon kecil yang selalu hijau dengan batang yang lurus dan
bulat tanpa alur. Daun berbentuk ovate atau lenset dan berminyak, dengan
panjang sekitar 3.25 – 7.50 cm. Tanaman tersebut berbunga cepat, dan pada umur
3 – 4 tahun, mulai berbuah. Bunganya hermaphrodite, berbentuk tabung yang
mempunyai empat sampai lima lidah yang terlepas satu dengan lainnya. Buah
cendana merupakan biji yang keras berbentuk bulat, berwarna hitam dengan tiga
keratan dari ujung ke tengah-tengah dinding bijinya keras. Daging bijinya
tipis. Musim bunga utama pada bulan Desember hingga Januari. Buahnya masak pada
bulan Maret dan Juni. Pohon cendana telah berbuah pada usia 3 – 4 tahun. Namun
untuk bibit yang terbaik adalah buah dari pohon yang telah berusia 20 tahun.
Buah yang masak jatuh dan lekas rusak. Semut, tikus dan burung suka makan
buahnya. Namun benih hanya tumbuh pada lingkungan yang ideal. Cendana dapat
berkembang biak melalui biji dan akar.
Kayu galih atau teras cendana keras berserat padat dan berwarna kekuning-kuningan dan brminyak. Kayu pinggirnya berwarna putih dan hampir tidak berbau. Pembentukan galih atau teras dimulai sekitar usia 15 tahun. Namun pohon cendana baru siap dipanen pada usia 40 – 50 tahun.
Kayu galih atau teras cendana keras berserat padat dan berwarna kekuning-kuningan dan brminyak. Kayu pinggirnya berwarna putih dan hampir tidak berbau. Pembentukan galih atau teras dimulai sekitar usia 15 tahun. Namun pohon cendana baru siap dipanen pada usia 40 – 50 tahun.
e. Kegunaan
Kayu cendana memiliki aroma harum. Kayu dan minyaknya digunakan untuk upacara
agama maupun upacara tradisional di berbagai negara. Minyak atsiri yang
dihasilkan merupakan bahan baku untuk produksi parfum,sabun,obat-obatan dan
kosmetik. Kayunya digunakan untuk barang-barang kerajinan. Kualitas tertinggi
kayu cendana berasal dari bagian paling bawah pohon yang telah berumur lebih
dari 50 tahun dan tumbuh di hutan. Akar cendana mengandung 10% minyak,
sedangkan bagian kayu batang dan ranting mengandung 2-4% minyak.