Klasifikasi
:
Regnum: Plantae
Divisio:
Spermatophyta
Sub Divisio:
Angiospermae
Kelas: Dicotyledoneae
Sub Kelas: Dialypetalae
Bangsa : Rhoeadales/Brassicales
Famili: Moringaceae
Genus: Moringa
Spesies: Moringa oleifera L.
Uraian Tanaman:
Moringa
oleifera L. dapat berupa semak
atau dapat pula berupa pohon dengan tinggi 12 m dengan diameter 30 cm. Kayunya
merupakan jenis kayu lunak dan memiliki kualitas rendah. Daun tanaman kelor
memiliki karakteristik bersirip tak sempurna, kecil, berbentuk telur, sebesar
ujung jari. Helaian anak daun memiliki warna hijau sampai hijau kecoklatan,
bentuk bundar telur atau bundar telur terbalik, panjang 1-3 cm, lebar 4 mm
sampai 1 cm, ujung daun tumpul, pangkal daun membulat, tepi daun rata. Kulit
akar berasa dan berbau tajam dan pedas, dari dalam berwarna kuning pucat,
bergaris halus, tetapi terang dan melintang. Tidak keras, bentuk tidak
beraturan, permukaan luar kulit agak licin, permukaan dalam agak berserabut,
bagian kayu warna cokelat muda, atau krem berserabut, sebagian besar terpisah. Tanaman ini dapat tumbuh sampai tinggi 7—11
meter. Daun kelor berbentuk bulat telur dengan ukuran kecil-kecil bersusun
majemuk dalam satu tangkai, dapat dibuat sayur atau obat. Bunganya berwarna
putih kekuning-kuningan dan tudung pelepah bunganya berwarna hijau; bunga ini
keluar sepanjang tahun dengan aroma bau semerbak. Buah kelor berbentuk segi
tiga memanjang yang disebut kelentang (drumstick), juga dapat disayur.