Tampilkan postingan dengan label Famili Melastomataceae. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Famili Melastomataceae. Tampilkan semua postingan
Senin, 22 Juni 2015
Blakea florifera
Kamis, 11 September 2014
Phyllagathis rotundifolia
Rabu, 18 Juli 2012
Clidemia hirta (L.) D. Don (Harendong Bulu)
Klasifikasi:
Regnum: Plantae
Divisio: Spermatophyta
Sub Divisio: Angiospermae
Kelas: Dicotyledoneae
Sub Kelas: Dialypetalae
Bangsa: Myrtales
Famili: Melastomataceae
Genus: Clidemia
Spesies: Clidemia
hirta
(L.) D. Don
Deskripsi:
Habitus : Perdu, yang
tegak dan naik dengan tinggi 0,5-2 meter. Batang : Berkayu,
bulat, berbufu rapat atau bersisik, percabangan simpodial, coklat. Daun
: Tunggal.bulat
telur, panjang 2-20 m, lebar 1-8 cm, berhadapan, ujung dan pangkal runcing,
tepi rata, berbulu, hijau.
Bunga : Majemuk, kelopak berlekatan, berbulu, bagian ujung
pendek dari pangkal, ujung meruncing, daun pelindung bersisik, ungu
kemerahan, benang sari delapan sampai dua belas, panjang ± 3 cm, merah
muda, putik satu, kepala putik berbintik hijau, bakal buah beruang empat
sampai enam, mahkota lima, bulat telur, ungu dan putih. Buah
: Buni,
bulat telur, ungu.
Biji : Kecil, ungu.
Akar : Tunggang, coklat.
Distribusi/Penyebaran : Terdapat di
seluruh Indonesia, terutama di pinggir-pinggir hutan, semak belukar dan tepi
jurang
Habitat : Tumbuh di
dataran rendah hingga kurang lebih 1.500 m dpl..
|
Gambar Daun Clidemia
hirta
(L.) D. Don
Gambar Bunga Clidemia
hirta
(L.) D. Don
Gambar Biji Clidemia
hirta
(L.) D. Don
|
Sabtu, 16 Juni 2012
Dissotis rotundifolia (Sm.) Triana
Senin, 30 Januari 2012
Karamunting (Melastoma malabathricum)
Buah ini banyak tumbuh di hutan
sekitar desa Tanjung Pinang, buah ini akan muncul ketika musim hujan tiba, di
desa ini disebut "Karmunting". Karamunting (Melastoma
malabathricum) adalah tumbuhan yang tumbuh liar pada tempat yang mendapat
sinar matahari yang cukup, seperti di lereng gunung, semak belukar, lapangan
yang tidak terlalu gersang. Tumbuhan ini biasanya ditemukan sampai pada
ketinggian 1.650 m dpl. Ciri-ciri termasuk dalam kelompok perdu, daun tunggal,
bangun elips memanjang sampai lonjonng, duduk daun berhadapan bersilang,
permukaan daun berambut bila diraba terasa kasar, pangkal daun membulat, tepi
daun rata, ujung daun meruncing. Bunga termasuk bunga majemuk berwarna ungu
kemerah-merahan, buahnya dapat dimakan mempunyai biji berukuran kecil.
Ternyata karamunting juga bisa di
jadikan sebagai penetral racun . Bagian yang digunakan adalah daun, buah, biji
dan akar. Carannya daun karamunting sebanyak 60 gram direbus dengan air
sebanyak 3 gelas sampai tersisa 1 gelas . Setelah itu disaring dan didinginkan
kemudian diminum sampai habis. Selain itu karamunting juga bisa digunakan untuk
mengobati beberapa macam penyakit seperti gangguan pencernaan (dispepsi),
disentri basiler, diare, hepatitis, kepiutihan(leukorea), sarian , haid, wasir
darah, pendarahan rahim, berak darah, radang dinding pembuluh darah, pembekuan
(tromboangitis).
Komposisi sifat kimiawi dan efek
farmakologis daun karamunting sangat pahit. Kandungan kimia daun karamunting
mengandung saponin, flafonoida dan tannin.
Sumber :
http://tanjungpinang-oi.blogspot.com/
http://plantamor.co.id
Langganan:
Postingan (Atom)