Klasifikasi
Regnum: Plantae
Divisio: Spermatophyta
Sub Divisio: Angiospermae
Kelas: Dicotyledoneae
Sub Kelas: Sympetalae
Bangsa: Cucurbitales
Famili: Cucurbitaceae (suku
labu-labuan)
Genus: Trichosanthes
Spesies:
Trichosanthes cucumerina
L. atau Trichosanthes anguina
L.
|
Tampilkan postingan dengan label Famili Cucurbitaceae. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Famili Cucurbitaceae. Tampilkan semua postingan
Senin, 15 Mei 2017
Trichosanthes cucumerina L. atau Trichosanthes anguina L. (Pare ular atau pare belut)
Cucumis metuliferus
Klasifikasi
Regnum: Plantae
Divisio: Spermatophyta
Sub Divisio: Angiospermae
Kelas: Dicotyledoneae
Sub Kelas: Sympetalae
Bangsa: Cucurbitales
Famili: Cucurbitaceae (suku labu-labuan)
Genus: Cucumis
Spesies:
Cucumis metuliferus
Bentuk
buah ini unik. Bulat lonjong dengan tonjolan kulit mirip duri atau tanduk.
Warnanya kuning menyala dan daging buahnya berwarna hijau segar. Tampilan
yang unik dan cantik ini masih ditambah rasa yang unik pula.
Penampilan
buah ini mirip buah melon besarnya hanya saja bulat panjang. Yang menjadi
ciri khas buah asal Afrika ini adalah tanduk atau duri yang ada di beberapa
bagian kulitnya. Mirip buah naga tetapi lebih besar. Umumnya warna kulitnya
kuning oranye dengan daging buah berwarna hijau segar.
Karena
bentuknya yang unik, kiwano punya berbagai nama julukan, sebut saja African
horned cucumber, jelly melon, hedged gourd, juga
ada yang menyebut mentimun bertanduk, atau labu lindung. Di bagian tenggara
Amerika Serikat, kiwano disebut blowfish fruit karena bentuknya
mirip ikan buntal.
Jika
dipotong maka akan terlihat daging buah yang berair dan segar. Rasanya
seperti campuran antara jeruk, jeruk nipis, dan mentimun namun ada sedikit
jejak rasa rasa pisang. Teskturnya lunak dan ringan di mulut, dan bijinya
halus putih seperti timun dan aman dimakan. Buah ini selain dimakan begitu
saja, dibuat jus atau dipotong sebagai hiasan kue dan dessert.
Buah
yang disebut 'Gakachika' di Zwimbawe ini dapat tumbuh secara alami di ladang
maupun semak-semak. Tak heran jika orang banyak meninggalkannya di ladang,
agar bisa tumbuh dan dipanen lagi pada musim berikutnya. Pertumbuhan buah
yang sudah ada sejak 3000 tahun yang lalu ini paling baik dikembangbiakkan
saat musim panas. Kiwano kini dikembangkan di California, Chile, Australia,
dan Selandia Baru.
Dalam
kelompok tumbuhan kiwano tergolong keluarga jenis timun, labu, melon dan
semangka. Secara nutrisi Kiwano kaya akan serat, vitamin A dan vitamin C.
Kandungan nutrisi ini berkhasiat melancarkan pencernaan dan meningkatkan
kekebalan tubuh. Di Indonesia buah yang sudah tersedia dan bibitnya di toko
pertanian hanya saja jenis yang hijau kulitnya.
|
Senin, 25 Juni 2012
Cucumis melo L. (Melon)
Klasifikasi:
Regnum: Plantae
Divisio: Spermatophyta
Sub Divisio: Angiospermae
Kelas: Dicotyledoneae
Sub Kelas: Sympetalae
Bangsa: Cucurbitales
Famili: Cucurbitaceae (suku labu-labuan)
Genus: Cucumis
Spesies: Cucumis melo L.
Kerabat Dekat:
Mentimun
Mentimun
Nama umum:
Indonesia: Melon
Inggris: Muskmelon
Salah satu buah yang
cukup dikenal oleh masyarakat adalah buah melon. Melon
merupakan salah satu jenis buah-buahan yang makin populer di dunia. Menurut
asal-usulnya, melon merupakan tanaman asli daerah Afrika.
Meskipun demikian beberapa literatur menyebutkan daerah asal tanaman melon
adalah Asia Barat. Pusat penyebaran tanaman ini antara lain kawasan Eropa,
kemudian meluas ke benua Amerika. Di Eropa melon diperkenalkan
sejak awal tahun Masehi. Jenis melon yang pertama kali ditanam
(dikembangkan) adalah Cucumis melo var. Reticultus, yang diduga melon
tipe liar dari Asia dan Afrika. Jenis melon ini populer dengan
sebutan “Muskmelon“.
Di Amerika Serikat melon
mulai populer tahun 1540. Jenis melon yang berkembang di
kawasan ini adalah C. melo var. cantelupensis yang didatangkan dari Eropa.
Jenis melon ini populer disebut “Canteloupe atau Cantaloupe”.
Pada ahun 1871 dihasilkan melon tipe baru yaitu C. melo
inodorous yang kemudian disebut “Casaba-melon“. Dalam
perkembangan selanjutnya, melon menyebar luas ke seluruh dunia.
baik ditanam di daerah beriklim sedang (sub tropis) maupun papan (tropis).
Jenis melon yang berkembang di berbagai negara semakin banyak
ragamnya, baik bentuk buah, warna kulit buah, warna daging buah. maupun aroma
dan citarasanya. Akibat kemajuan yang cukup pesat di bidang teknologi
perbenihan, dewasa ini banyak dihasilkan berbagai varietas melon
hibrida. Beberapa negara yang menaruh perhatian besar terhadap perakitan
varietas melon hibrida antara lain Amerika Serikat, Jepang,
Taiwan, Thailand, Selandia Baru, Korea, Spanyol, Jerman, dan Belanda.
Tanaman melon
termasuk dalam suku labu-labuan. Buah melon biasa dimakan segar sebagai buah
meja, sebagai campuran es buah. Bagian yang dimakan adalah daging buahnya
(mesokarp). Teksturnya lunak, berwarna putih atau merah tergantung
kultivar. Tanaman melon merupakan tumbuhan semusim, merambat tetapi menjalar,
tidak dapat memanjat dan batang tidak berkayu. Bentuk daun menjari dengan lekuk
moderat sehingga seperti lingkaran yang bersudut.Tanaman
melon bersifat polimorfik yaitu spesiesnya ada yang berbunga jantan, betina dan
berbunga sempurna. Mahkota bunga berjumlah lima helai, berwarna kuning
cerah menyala.
BUNGA BETINA
- Mempunyai putik dan bakal buah berbentuk bulat sampai lonjong di bawah mahkotanya.
- Bunga betina terbentuk dengan tangkai yang pendek dan tebal. Ika tidak sempat terserbuki, bunga akan rontok dalam 2-3 hari.
- Bunga betina terdapat pada ketiak daun ke-1 atau ke-2 dari berbagai cabang.
BUNGA JANTAN
- Bunga jantan berbentuk trompet, mempunyai benang sari dan tanpa bakal buah.
- Bunga jantan terbentuk berkelompok 3-5 buah, terdapat pada semua ketiak daun, kecuali ketiak daun yang ditempati bunga betina.
- Bunga jantan memiliki tangkai yang lapis dan panjang, akan rontok dalam 1-2 hari setelah mekar.
PROSES PENYERBUKAN BUNGA MELON
Walaupun tanaman ini menghasilkan
bunga sempurna dengan putik dan benang sari, penyerbukan sendiri (self
pollination) tidak dapat terjadi/
Penyerbukan harus melalui
penyerbukan silang antara bunga jantan dengan bunga sempurna dari tanaman yang
sama atau antar tanaman.
- Penyerbukan biasanya dilakukan ketika tanaman melon berumur 21 hari setelah tanam.
- Keberhasilan penyerbukan dapat terlihat 2-3 hari setelah penyerbukan yang ditandai dengan terbentuknya bakal buah yang mulai menggembung dan bunga yang sudah mulai layu.
Tujuan Persilangan
- Untuk menghasilkan varietas baru yang lebih unggul
- Untuk menghasilkan buah yang lebih berkualitas yang dapat meningkatkan nilai jual.
- Untuk meningkatkan variabilitas genetic.
Cara Pemilihan Tetua
- Harus menentukan sifat tetua terlebih dahulu.
- Harus memilih tetua sesuai tujuan pemuliaan.
- Memilih karakter yang di kedua genotip berbeda.
- Menentukan tanaman yang akan dijadikan jantan dan betinanya.
- Biji yang diperolehh ditumbuhkan kembali tanaman yang berdaging kuning.
- Buang salah satu kelamin untuk menempatkan jenis tetua.
Emaskulasi
- Emaskulasi adalah langkah kedua setelah pemilihan tetua, jadi emaskulasi adalah pembuangan alat kelamin jantan pada tetua yang ditujukan sebagai tetua betina
- Waktu yang baik untuk melakukan emaskulasi adalah setelah pukul 03.00 sore. Stadia bunga yang baik untuk dikastrasi adalah pada saat ujung benag sari berada pada pertengahan bunga. Pada stadia demikian, benag sari akan mekar dalam 1-2 hari.
Polinasi
- Penyerbukan sebaiknya dilakukan pada pukul 09.00- 10.00
- Untuk proses penyerbukan, semua lampu di ruang persilangan dinyalakan sejak pagi agar suhu ruangan meningkat untuk mempercepat pemasakan tepung sari.
- Penyerbukan dilakukan tergantung pada serbuk sari matang dan kepala putik reseptif.
Dasar genetic
Ø Tanaman menyerbuk silang.
Pada dasarnya tanaman menyerbuk
silang adalah heterozigot dan heterogenus. Satu individu dan individu lainnya
genetis berbeda. Karena keragaman genetis yang umumnya cukup besar disbanding
dengan tanaman penyerbuk sendiri dalam menentukan criteria seleksi diutamakan
pada sifat ekonomis yang terpenting dulu, tanpa dicampur aduk dengan
sifat-sifat lain yang kurang urgensinya.
Ø Tanaman menyerbuk sendiri.
Tanaman menyerbuk sendiri yang disilangkan heterozigot makin kurang
keragaman genetiknya terjadi penyerbukan sendiri terus menerus, perubahan
susunan genetika pada masing-masing pasangan. Alel mengarah ke homozigot,
sehingga susunan genetika dalam tanaman semua/sebagian besar homozigot.
Langganan:
Postingan (Atom)