Rabu, 28 Desember 2011

Melati Belanda (Ceguk) / Quisqualis indica L.

Klasifikasi :
Regnum : Plantae
Divisio : Spermatophyta
Sub Divisio : Angiospermae
Kelas : Dicotyledoneae
Sub Kelas : Dialypetalae
Bangsa : Myrtales
Famili : Combretaceae
Genus : Quisqualis
Spesies : Quisqualis indica L.





Merambat & Kompak
Melati Belanda mungkin sudah lama dikenal sebagai tanaman rambat pagar halaman. Namun, kini dengan jenis yang baru, tanaman ini bisa ditanam di pot atau di tanah langsung sebagai tanaman berdiri.

Saat ini memang ada 2 jenis Quisqualis indica yang beredar. Versi lamanya, Q. Indica rangoon creeper atau chinese honeysuckle, yang memiliki sifat merambat. Jika ditanam langsung di tanah, fisiknya tak dapat tegak, namun merimbun seperti semak. Bunganya berwarna merah dengan gradasi tak terlalu mencolok.

Namun, kini diperkenalkan kembali Quisqualis indica jenis baru, Q. indica kapadia compacta. Tanaman yang berasal dari Thailand dan India ini memiliki karakter yang mampu tegak berdiri dan kompak. Meski tetap bersifat semak atau perdu, namun untuk pemanfaatan bisa lebih fleksibel. Sebagai tanaman lansekap, jenis yang kompak lebih banyak di­manfaatkan sebagai border.

Dalam Pot Atau Pergola
Pemanfaatan kedua jenis melati belanda ini lalu kian meluas. Jenis yang kompak dapat ditanam dalam pot dan dijadikan tanaman hias berdiri.  Jika menginginkan bentuk lebih teratur, bisa menambahkan kawat penyangga berbentuk pagar, sehingga dalam beberapa waktu tidak akan berubah bentuk. Sedangkan bentuk yang merambat bisa dijadikan tanaman rambat di pagar atau pergola.

Pemanfaatan melati belanda jenis merambat juga bisa ditempatkan dalam pot. Tambahkan kawat penyangga berbentuk payung dan koreksi tiap 1 bulan sekali untuk mempertahankan bentuk. Secara keseluruhan, melati belanda cocok dimanfaatkan sebagai pemanis rumah dalam pot maupun ditanam langsung.  Bukan hanya dari karakter fisiknya saja yang membuat tanaman ini fleksibel dimanfaatkan sebagai tanaman outdoor. Sifatnya yang tahan hama dan tidak rewel juga diperhitungkan sebagai tanaman pemanis rumah yang ditanam langsung di tanah.

Berbunga Tiada Henti
Keistimewaan tanaman semak ini memang terletak pada bunganya yang bergradasi dalam satu dompol. Bentuknya sekilas mirip bunga asoka (Ixora), namun beraneka warna. Aneka warna bunga ini dihasilkan dari proses penuaan bunga. 

Bunga yang baru keluar akan berwarna merah, lalu akan pudar ke arah pink muda. Sekali keluar, bisa menghasilkan banyak kuntum bunga dalam satu dompol dan berbunga tiada henti. Bila ditanam dalam pot besar dan berbunga bersama-sama, melati belanda akan menebarkan wangi semerbak, terutama di pagi hari.

Untuk mempertahankan keindahannya, tak perlu cara yang rumit. Cukup berikan media tanam bersifat poros (tidak menyimpan air) seperti cocopeat dan sekam bakar dengan perbandingan 1:1. Dan lakukan pemupukan secara berkala dengan pupuk pemacu bunga berkadar N (nitrogen) rendah, sejak berusia 3 bulan setelah distek. Sisanya, lakukan pemangkasan untuk mempertahankan bentuk yang diinginkan. Jangan lupa, persiapkan penambahan media tanam atau memindahkan ke dalam pot yang lebih besar bila daunnya sudah mulai kurang rimbun atau tanaman mulai penuh.

Upayakan selalu men­dapat sinar matahari langsung, karena tanaman ini penyuka cahaya. Bila ingin menjadikannya hiasan beranda, sebaiknya pagi dan sore hari dikeluarkan untuk mendapat sinar matahari langsung.

Referensi :
Gembong Tjitrosoepomo.1989.Taksonomi Tumbuhan (Spermatophyta).Gadjah Mada University    Press.Yogyakarta
http://www.plantamor.com/
http://www.tabloidnova.com/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar