Familia : Equisetaceae
Uraian
:
Tumbuh
ditempat terbuka atau sedikit ternaungi, berkumpul pada tanah lembah berpasir
dan berbatu-batu yang banyak digenangi air, sepanjang aliran air di pegunungan,
tepi sungai, selokan atau di rawa-rawa. Herba ini dapat ditemukan dari
300-2.700 m dpl. Tanaman pakuan yang tumbuh tegak atau tumbuh ke atas diantara
tumbuhan lain, tinggi sekitar 1 m. Pangkal kadang merayap, ujung berjuntai,
batang agak lemas, berongga dengan diameter 2-10 mm, bergaris-garis, beruas
panjang. Cabang-cabang berkarang keluar dari buku-bukunya, selalu hijau dengan
akar rimpang yang merayap. Daun keluar di atas buku, tersusun berkarang, kecil,
lancip, berbentuk sisik dan merupakan sebuah kelopak tipis. Kantong spora
terletak di ujung batang, berupa bulir, panjang 1-2,5 cm bentuknya lonjong
dengan ujung yang tajam. Daun spora berbentuk perisai segi enam, bertangkai, di
tengah-tengah berangkai dan susunannya berkeliling. Perbanyakan dengan spora.
Nama Lokal :
Bibitungan, tata-ropongan (Sunda), lorogan haji, petungan,; sempol, tepung balung, tikei balung, tropongan (Jawa),; Sodlisoan (Madura). rumput betung, sendep-sendep (Sumatera);
Bibitungan, tata-ropongan (Sunda), lorogan haji, petungan,; sempol, tepung balung, tikei balung, tropongan (Jawa),; Sodlisoan (Madura). rumput betung, sendep-sendep (Sumatera);
Tidak ada komentar:
Posting Komentar