Selasa, 03 Januari 2012

Daun Dewa (Gynura segetum (Lour.) Merr.)


Klasifikasi :
Regnum : Plantae
Divisio : Spermatophyta
Sub Divisio : Angiospermae
Kelas : Dicotyledoneae
Sub Kelas : Sympetalae
Bangsa : Asterales
Famili : Asteraceae
Genus : Gynura
Spesies : Gynura segetum (Lour.) Merr.


Deskripsi :
Terna tahunan, tegak, tinggi ± 50 cm, pada umumnya ditanam dipekarangan sebagai tanam obat. Batang muda berwarna hijau dengan alur memanjang warna tengguli, bila agak tua bercabang banyak. Daun tunggal, mempunyai tangkai, bentuk bulat telur sampai bulat memanjang. Ujung melancip. Daun tua membagi sangat dalam. Daun banyak berkumpul di bawah, agak jarang pada ujung batang, letak berseling. Kedua permukaan daun berambut lembut, warna putih. Warna permukaan daun hijau tua, bagian bawah berwarna hijau muda. Panjang daun 8-20 cm. lebar 5 - 10 cm. Bunga terletak di ujung batang, warna kuning berbentuk bonggol (kepala bunga). Mempunyai umbi berwarna ke abu-abuan, panjang 3-6 cm., dengan penampang ± 3 cm.
Nama Lokal :
Beluntas cina, daun dewa (Sumatra), Samsit; San qi cao (China).


Komposisi :
SIFAT KIMIAWI DAN EFEK FARMAKOLOGIS: Netral, rasa khas. Anti coagulant, mencairkan bekuan darah, stimulasi sirkulasi, menghentikan perdarahan. Menghilangkan panas dan membersihkan racun. KANDUNGAN KIMIA : Saponin, minyak atsiri, flavonoid.

Referensi :
Gembong Tjitrosoepomo.1989.Taksonomi Tumbuhan (Spermatophyta).Gadjah Mada University    Press.Yogyakarta
http://nyehatin.blogspot.com/2009/06/d-u-n-d-e-w-gynura-segetum-lour-merr_12.html
http://www.plantamor.com/
Van Steenis, C.G.G.J, 1975, Flora untuk Sekolah di Indonesia, PT Pradnya Paramita, Jakarta.

Senin, 02 Januari 2012

Mawar (Rosa chinensis Jacq.)

Klasifikasi :
Regnum : Plantae
Divisio : Spermatophyta
Sub Divisio : Angiospermae
Kelas : Dicotyledoneae
Sub Kelas : Dialypetalae
Bangsa : Rosales
Famili : Rosaceae
Genus : Rosa
Spesies : Rosa chinensis Jacq.



Deskripsi :
Perdu, legak atau sedikit memanjat, linggi 1 - 2 m. Batang bulat, berduri, masih muda licin setelah tua kasar, berusuk, coklat. Daun majemuk, menyirip ganjil, pangkal tangkai bersayap. Corak daun bentuk dual, ujung meruncing, pangkal runcing, tepi bergerigi, panjang 3 - 6 cm, lebar 2 - 5 cm, pertulangan menyirip, permukaan licin, hijau. Bunga tunggal, di ujung cabang atau batang, kadang tersusun dalam kelompok, kelopak bentuk segitiga, berbulu, panjang + 1 cm, hijau, bakal buah tenggelam, benang sari jumlah banyak, kuning, mahkota bentuk dual asimetris, panjang 2 - 4 cm, halus, merah muda. Buah tunggal, bentuk bulat, ujung terdapat bekas kelopak, diameter 0,5 -1 m, oranye, Biji bulat, keras, kecil, pulih kelabu. Akar tunggang, kuning oranye.
Ekologi dan penyebaran :
Tumbuhan yang umumnya ditanam sebagai lanaman hias di pekarangan. Tumbuh pada berbagai jenis tanah dengan kandungan humus yang tinggi dan tata air cukup, mulai dari ketinggian 200 m sampai 1800 m di alas permukaan laut. Berbunga pada bulan Mei sampai September, pengumpulan bahan dapat dilakukan sepanjang tahun.
Bagian yang digunakan :
Bunga, daun dan akar dalani keadaan segar atau setelah dikeringkan.
Kegunaan :
Nyeri haid, haid tidak teralur, radang sendi.
Khasiat dan pemanfaatan :
1. Obat nyeri haid: bunga mawar segar sebanyak 15 gram, dicuci direbus dengan 200 ml air hingga mendidih selama 5 rnenit, dinginkan dan disaring kemudian minum sekaligus.
2. Obat radang sendi: akar mawar segar sebanyak 60 gram, dicuci dan direbus dengan 400 nil air sarnpai mendidih selama 15 rnenit, dinginkan dan disaring. Hasil saringan diminum sekaligus dan lakukan pengobatan sebanyak 2 kali sehari, pagi dan sore.
Kandungan kimia :
Akar daun mawar mengandung saponin, kardenolin dan tanin, sedangkan bunganya mengandung flavonoid dan polifenol. Bunga mawar dengan nama ilmiah Rosaceae merupakan tanaman dari Ordo Rosanales sangatlah pantas menyandang julukan si ”Ratu Bunga” karena hampir semua orang menyukai dan mengenal mawar. Warna bunganya yang cantik menawan dengan aneka ragam warna warni seakan menghidupkan suasana taman menjadi semarak, ditambah lagi pesona harumnya yang semerbak wangi.

Bunga mawar dikenal mempunyai banyak varietas sehingga disebutlah dia Rosaceae atau keluarga mawar mawaran. Kemajuan teknologi semakin membuat keluarga tanaman ini beraneka ragam dengan warna warninya mulai dari merah, ungu, hitam dan bahkan campuran beberapa warna. Disamping itu kelopak bunganya juga semakin variatif, dari yang berkuntum tunggal, ganda sampai yang bertumpuk.

Secara umum, bunga mawar dikelompokkan berdasarkan perawakan dan sifat pertumbuhannya menjadi 4 kelompok besar. Yakni: bunga mawar semak yang banyak ditanam sebagai pagar, mawar kerdil berupa tanaman dalam pot, mawar pohon dan terakhir mawar liana yang tumbuh merambat.

Bagaimana Cara Berkebun Mawar

Menanam bunga ini sangatlah karena bunga ini tidak memerlukan perawatan yang khusus. Bunga ini bisa tumbuh di daerah beriklim panas, sedang bahkan dingin.
Media tanam yang dibutuhkan adalah tanah berhumus dan drainase/pengairan yang baik, dimana bunga ini kurang subur jika ditanam pada media yang terlalu gembur dan berpasir. Penyinaran matahari yang cukup akan membuat pohon ini rajin berbunga dan tumbuh subur.
Bunga Mawar bisa diperbanyak melalui biji, setek, okulasi, cangkokan dan membelah anakan. Cara paling praktis adalah dengan setek.
Disamping penyinaran matahari yang cukup, perlu juga dilakukan pemangkasan secara berkala supaya muncul tunas baru dan jangan lupa beri pupuk perangsang bunga secara teratur. Pemangkasan sebaiknya dilakukan pada musim hujan karena tunas akan segera tumbuh dan kuntum bunga baru akan bermunculan.

Menanam Bunga Mawar Dalam Pot

Menanam mawar dalam pot membutuhkan sedikit ketelatenan caranya adalah sebagai berikut:
  • Pot dari tanah liat, tembikar atau semen cor lebih disukai sedangkan pot dari plastik tidak begitu disyarankan karena tidak berpori dan lembab sehingga akar mudah busuk dan suplai oksigen kurang.
  • Perbandingan Media tanam 1:1:1/4 antara tanah, pupuk kandang dan pasir halus. Bilamana anda cukup telaten, disyarankan untuk mengkukus dulu media tanam agar mikroorganisme pembusuk mati dan mawar terbebas dari penyakit.
  • Diperlukan potongan batu bata atau batu kecil di dasar pot agar kelebihan air siraman dapat segera keluar.
  • Pemotongan akar dan penggantian media tanam setiap 1-2 tahun sekali agar tanaman tumbuh sehat dan subur. Si cantik ini bisa berumur diatas 10 tahun bila anda merawatnya penuh kasih sayang dan bisa berbunga sepanjang tahun.
Bagaimana agar Mawar Potong Tahan Lama?
Keindahan dan kecantikan bunga mawar di jambangan akan sirna seiring dengan masa layu bunga, anda bisa memperpanjang waktu lebih lama dengan beberapa tips berikut:
  • Kebanyakan bunga potong menjadi cepat layu karena pembusukan pada bekas pemotongan tangkai bunga, yakni bakteri pembusuk berkembang biak dan menyumbat saluran vaskuler. Berakibat bunga cepat layu karena suplai makanan terhambat. Untuk mengatasinya perlu ditambahkan asam benzoate pada air agar bakteri mati dan pembusukan dapat diperlambat. Dapat pula anda tambahkan 3 tetes cairan pemutih kain per 1 liter air.
  • Bunga potong juga masih membutuhkan nutrisi yang dia dapatkan dari gaya kapiler untuk memperpanjang kesegarannya. Anda bisa menambahkan 1 sdt gula pada 1 liter air perendam. Atau anda bisa menggunakan nutrisi khusus bunga potong yang tersedia di toko bunga potong.
  • Bunga potong akan menyerap air secara maksimal pada pH 3,5-4,5, dan agar tidak menimbulkan dehidrasi anda bisa menurunkan air pada pH ideal dengan menambahkan asam sitrat 200 mg per 1 liter air.
  • Pergunakan vas dari kaca, keramik atau plastik dan hindari penggunaan vas bunga yang terbuat dari logam karena logam mengandung ethylene dan biasanya bunga sensitif terhadap kandungan tersebut.
  • Agar serapan air bisa optimal, anda harus memotong pangkal batang menyerong sehingga didapatkan penampang batang lebih besar. Dengan cara ini maka batang potong lebih optimal untuk menyerap air.
  • Potong daun yang anda anggap tidak perlu sehingga supply makanan bisa mencukupi.
Simbol Kasih Sayang
Banyak arti dibalik setangkai bunga mawar, yakni dukacita, tulus, sukacita hingga kasih sayang dan makna cinta. Karena keanekaragaman ini, maka kenalilah arti warna keelokan si ratu bunga agar tidak terjadi kesalah pengertian, yakni:
  • Merah: cinta, keberanian, penghargaan
  • Kuning: kegembiraan, kebahagiaan, kebebasan
  • Pink/peach: terima kasih, syukur, kekaguman, penghargaan dan simpati.
  • Putih: penghormatan, kesucian hati, kerahasiaan, pertunangan.
  • Merah & Putih: kebersamaan
  • Hitam: dukacita
Khasiat bunga Mawar
Dibalik keelokan warna bunga mawar, ternyata juga terkandung khasiat sebagai obat alami. Bilamana anda sempat pergi jalan jalan ke Bangkok, akan anda jumpai makanan yang terbuat dari bunga mawar. Banyak restoran di bangkok yang menyuguhkan menu andalan dari bahan bunga ini.

Bunga ini aman dikonsumsi dan memiliki beberapa khasiat. Minyak atsiri nya mengandung geraniol dan limonene yang berfungsi sebagai antiseptik, pembunuh jamur candida albican penyebab keputihan dan menambah daya tahan tubuh. Harum aroma bunga mawar juga sering digunakan sebagai aromaterapi yang bersifat menenangkan juga meningkatkan mood.

Daun kelopak bunganya yang kering juga dapat untuk mengharumkan teh. Caranya sangat mudah, anda campurkan sedikit kelopak bunga kering bersama teh dan rebuskan air kemudian saring, anda akan menikmati segarnya teh sambil menghirup aroma bunga mawar yang dapat meningkatkan mood.

Referensi :
Gembong Tjitrosoepomo.1989.Taksonomi Tumbuhan (Spermatophyta).Gadjah Mada University    Press.Yogyakarta
http://www.citraindahrumahku.com


Kenanga (Canangium odoratum, (Lamk.), Hook dan Thorms. (Lat)

Klasifikasi :
Regnum : Plantae
Divisio : Spermatophyta
Sub Divisio : Angiospermae
Kelas : Dicotyledoneae
Sub Kelas : Dialypetalae
Bangsa : Polycarpicae/Ranales/Ranunculales
Famili : Annonaceae
Genus : Canangium
Spesies : Cananga odorata (Lamk.) Hook.








Deskripsi :

Kenanga (Canangium odoratum) adalah tumbuhan berbatang besar sampai diameter 0,1-0,7 meter dengan usia puluhan tahun. Tumbuhan kenangan mempunyai batang yang getas (mudah patah) pada waktu mudanya. Tinggi pohon ini dapat mencapai 5-20 meter. Bunga kenanga akan muncul pada batang pohon atau ranting bagian atas pohon dengan susunan bunga yang spesifik. Sebuah bunga kenanga terdiri dari 6 lembar daun dengan mahkota berwarna kuning serta dilengkapi 3 lembar daun berwarna hijau. Susunan bunga tersebut majemuk dengan garpu-garpu. Bunga kenanga beraroma harum dan khas. Di pedesaan, kenanga sering dipelihara untuk dipetik bunganya. Tumbuhan liar yang kini mulai jarang ini mudah tumbuh di daerah dataran rendah mulai ketinggian 25-1000 meter di atas permukaan laut.

Bunganya, jelas harum. Penampilannya pun tak kalah menarik. Bisa ditanam di mana saja, termasuk di dalam pot. Wanita Thailand punya kebiasan menarik, yakni sehabis mandi langsung mengambil remasan bunga kenanga, dan diusap-usapkan pada tubuhnya, sehingga terpancar aroma harum. Hampir senada dengan wanita Thailand, wanita Malaysia (dan juga wanita Bali) pun memanfatkan bunga kenanga segar untuk mengharumkan rambut, pakaian dan tempat tidur mereka.

Dalam tradisi Jawa, kenanga sering hadir pada berbagai upacara atau kebudayaan adat. Misalnya, bersama bunga melati dan mawar, disebut bunga setaman, yang dipakai sebagai bunga tabur pada waktu ziarah ke makam. Selain itu, masyarakat Jawa juga mengolah kenanga menjadi minyak rambut, yang lebih populer disebut leno cemceman. Caranya, kenanga dimasukkan ke dalam minyak kelapa dan dipanaskan.
Ada juga yang memanfatkan kenanga sebagai bahan campuran tembakau, agar beraroma harum. Tak kalah menarik, orang-orang Banyumas (Jawa Tengah) terbiasa memanfaatkan ekstrak bunga kenanga untuk menyembuhkan serangan penyakit malaria. Caranya, keringkan 3 kuntum bunga kenanga, sedu dengan segelas air panas, dan tutup rapat. Saring dan minum teratur.
Sesungguhnya Indonesia sudah lama menjadi negara pengekspor minyak kenanga, yang lebih dikenal dengan sebutan Java Cananga Oil. Bunga kenanga dapat diambil minyak atsirinya dengan cara disuling dan dipakai dalam industri wewangian, kosmetika, parfum, sabun, dan sebagaimana.

Berbunga Menggantung :
Tanaman kenanga (Canangium odoratum) termasuk keluarga Anonaceae (kenanga-kenangaan). Pada umumnya berbatang besar sampai diameter 70 cm dengan tinggi mencapai 25 meter lebih. Meski begitu, juga bisa diusahakan sebagai tanaman hias dalam pot, dengan ketinggian maksimal 3 meter dan bertajuk lebar. Daunnya tunggal setangkai, berbentuk bulat telur atau bulat telur memanjang, dengan pangkal daun mirip jantung dan ujung daun runcing. Panjang daun mencapai 10 – 23 cm, dan lebar 4,5 – 14 cm.
Penampilannya memang menarik. Bunganya berbentuk bintang majemuk, pendek, menggantung dan berwarna hijau ketika masih muda, dan menjadi kuning setelah masak. Bunganya memancarkan aroma harum. Bunga itu muncul pada batang pohon atau ranting bagian atas pohon, dengan susunan yang khas. Mahkota bunga umumnya berjumlah 6, namun terkadang berjumlah 8 atau 9, berdaging, terlepas satu sama lainnya, dan tersusun dalam 2 lingkaran yang masing-masing biasanya berjumlah 3. Benang sarinya banyak, dan ruang tempat sari berhubungan terdapat di ujung tangkai sari, berbentuk memanjang dan tertutup, berwarna cokelat muda. Jumlah bakal buah sekitar 7 – 15. Kepala putik berbentuk tombol.
Buah berbentuk bulat telur terbalik, panjang dua cm, berdaging tebal, berwarna hijau ketika masih muda, dan menjadi hitam setelah tua. Lazimnya, buah mengelompok sekitar 6 – 10 buah pada satu tangkai utama. Biji kenanga sekitar 8 – 12 per buah tersusun dalam dua baris, berbentuk bundar, pipih, berkulit keras dan warnanya cokelat.

Dua Jenis :
Tanaman kenanga bisa tumbuh dimana saja. Akan tetapi, ia akan rajin berbunga bila ditanam di tempat subur, beriklim panas, dan pada ketinggian sekitar 20 – 700 meter di atas permukaan laut. Di berbagai daerah Indonesia, ternyata kenanga memiliki bermacam-macam nama, antara lain:
- Jawa: kananga (Sunda), kenanga, wangsa (Jawa), kananga (Madura).
- Sumatera: kenanga, selanga (Aceh), selanga (Gayo), nuarai (Simalungun), ngana-ngana (Nias), ananga, kananga (Minangkabau)
- Bali: sandat kanaga, sandat wanga
- Nusa Tenggara: adat (Sasak), anga (Bima), tenanga (Sawu), bunga kaeik (Roti).
- Sulawesi: lalingiran, amok, wungurer, kumpul, pum-pum, wal im puket, luit (Minahasa), kananga (Bugis)
- Maluku:: sapalin, kupa apale, sukalone, kupa aitetui, kupa aiouno, sipaniune, kupaleuo (Seram), sapalen, walotol (Ulias), kumbang (Buru) kananga wangi (ambon)
Sampai hari ini, di negara kita dikenal dua jenis kenanga, yakni Cananga latifolia, yang memiliki daun berbulu halus pada permukaan bawahnya, dan Cananga odorate yang umumnya memiliki daun yang tidak berbulu. Cananga odorate ini memiliki 2 forma, yakni forma macrophylla, dan forma genuina.
1. Cananga Latifolia
Bentuk pohon bisa tinggi atau berbentuk perdu, tergantung kebutuhan. Berbunga musim, daunnya berbentuk bulat telur, pada pangkalnya bundar, tidak berbulu pada permukaan bawahnya.
2. Cananga odorata
Kekhasan forma macrophylla antara lain daunnya agak membundar, ukuran 20 x 20 cm. Tajuk pohon berbentuk kerucut, cabang-cabangnya berdekatan, dan pada pangkal batang terdapat lekukan-lekukan.
Kekhasan forma genuina antara lain daunnya agak meruncing, ukuran 15 x 7 cm. Tajuk pohon berbentuk kerucut langsing, cabang-cabang tidak berdekatan, dan pada pangkal batang justru tampak tonjolan-tonjolan.

Nama Lokal :
Kenanga (Indonesia), Kenanga, Wangsa (Jawa); Kananga (Sunda), Sandat kananga, Sadat wangsa (Bali); Selanga (Aceh), Sandat (Sasak), Ngana-ngana (Nias); Lalangiran, amok, wungurer, pum-pum, luit (Minahasa)

Komposisi :
KANDUNGAN KIMIA : Kenanga (Canangium odoratum) mengandung minyak yang khas kenanga.

Referensi :
Gembong Tjitrosoepomo.1989.Taksonomi Tumbuhan (Spermatophyta).Gadjah Mada University    Press.Yogyakarta
http://www.iptek.net.id/
http://www.plantamor.com/
Van Steenis, C.G.G.J, 1975, Flora untuk Sekolah di Indonesia, PT Pradnya Paramita, Jakarta.