Klasifikasi :
Regnum : Plantae
Divisio :
Spermatophyta
Sub Divisio :
Angiospermae
Kelas : Dicotyledoneae
Sub Kelas :
Dialypetalae
Bangsa : Ebenales
Famili : Sapotaceae
Genus : Chrysophyllum
Spesies : Chrysophyllum cainito
Deskripsi:
Tumbuhan berbentuk pohon, berumur menahun (perenial), tinggi 15 - 20 m. Akar tunggang. Batang berkayu, silindris, tegak, warna cokelat, permukaan kasar. Daun tunggal, warna permukaan atas hijau - bawah cokelat, panjang 9 - 14 cm, lebar 3 - 5 cm, helaian daun agak tebal, kaku, bentuk lonjong (elliptica), ujung runcing (acutus), pangkal meruncing (acuminatus), tepi rata, pertulangan menyirip (pinnate), tidak pernah meluruh Bunga Buah buni (bacca), bulat, warna hijau keputih-putihan, dengan biji hitam, pipih, panjang sekitar 1 cm, berkeping dua Perbanyaan Generatif (biji).
Sawo duren (Chrysophyllum cainito) atau
dalam bahasa inggris disebut caimito atau star apple. Diberi
nama sawo duren mungkin karena merupakan buah dari keluarga sawo-sawoan
(Sapotaceae) namun pohonnya terlihat seperti pohon duren terutama daunnya.
Pohon ini memiliki daun tunggal berwarna coklat-keemasan (chrysophyllum
berarti daun yang berwarna keemasan), karena bulu-bulu halus yang tumbuh
terutama di sisi bawah daun dan ranting; permukaan atasnya lekas gundul dan
berwarna hijau cerah. Duduk daun berseling, memencar, bentuk lonjong sampai
bundar telur terbalik, 3-6 x 5-16 cm, seperti kulit, bertangkai 0,6-1,7 cm
panjangnya.
Buah ini juga dikenal dengan nama sawo apel, sawo
ijo atau apel ijo (Jw.), sawo hejo (Sunda.), sawo
kadu (Banten), dan kenitu atau manécu (Jatim). Sawo
duren umumnya dikonsumsi sebagai buah segar, rasanya manis, namun getahnya
cukup banyak. Pohon sawo duren berbuah setelah berumur 5-6 tahun, dan biasanya
musim puncak buah itu di Jawa terjadi pada musim kemarau seperti saat ini (Juli 2012).
Ternyata pohon sawo duren juga bermanfaatsebagai
obat, rebusan daunnya dipakai untuk menyembuhkan diabetes dan rematik.
Sedangkan pepagannya (kulit kayu) dapat dijadikan obat kuat dan obat batuk.
Sawo duren berasal dari dataran rendah Amerika
Tengah dan Hindia Barat. Pohon sawo duren di Indonesia banyak ditanam sebagai
tanaman penghijauan di pinggir jalan maupun komplek perkantoran hingga kampus
seperti yang terdapat di kampus IPB Dramaga dan UI Depok. Kayunya cukup baik
sebagai bahan bangunan dan cabang-cabangnya yang tua dimanfaatkan untuk
menumbuhkan anggrek.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar