Klasifikasi
Regnum : Plantae
Divisio : Spermatophyta
Sub Divisio : Angiospermae
Kelas : Dicotyledoneae
Sub Kelas : Apetalae
Bangsa : Urticales
Famili : Moraceae
Genus : Ficus
Spesies : Ficus carica
(sumber: van Steenis, 1975)
Kandungan buah tin per 100 gram:
1. Nutritional value per 100 g (3.5 oz)
2. Energy 250 kcal 1040 kJ
3. Carbohydrates 63.87 g
4. Sugars 47.92 g
5. Dietary fiber 9.8 g
6. Fat 0.93 g
7. Protein 3.30 g
8. Thiamine (Vit. B1) 0.085 mg 7%
9. Riboflavin (Vit. B2) 0.082 mg 5%
10. Niacin (Vit. B3) 0.619 mg 4%
11. Pantothenic acid (B5) 0.434 mg 9%
12. Vitamin B6 0.106 mg 8%
13. Folate (Vit. B9) 9 μg 2%
14. Vitamin C 1.2 mg 2%
15. Calcium 162 mg 16%
16. Iron 2.03 mg 16%
17. Magnesium 68 mg 18%
18. Phosphorus 67 mg 10%
19. Potassium 680 mg 14%
20. Zinc 0.55 mg
6%
Professor J. A. Vinson, U of Scranton, USA menyebutkan bahwa buah
Tin tidak mengandung garan, lemak dan kolesterol, tetapi mengandung lebih
tinggi kalium, serat dan zat besi. Hasil penelitian dalam 100gram buah Tin,
mengandung 20% daripada keperluan zat serat seharian untuk tubuh kita. Dari
jumlah tersebut, lebih 28% adalah jenis serat terlarut.
Mengobati wasir, hal itu dikarenakan buah ini berfungsi melancarkan
(buang air besar) dan menahannya.
Mengobati encok – meresapnya asam garam (urat) dalam persendian
bisa dibuktikan dengan penjelasan berikut.Encok disebabkan oleh berlebihan
makan daging merah yang menyebabkan kerusakan asam amino, yaitu asam sel
somatic. Buah tin memiliki kaitan dengan enzim yang khusus mengubah trimethyl menjadi
asam folat. Enzim yang biasanya bekerja dalam satu sisi saja maka ia
bekerja dalam dua sisi sehingga seimbang. Oleh karena itu, obat-obatan dari
luar melemahkan enzim, tetapi buah tin bisa menormalkan kinerja enzim.
Buah tin kering terkaya akan serat, tembaga, mangan, magnesium,
kalium, kalsium, dan vitamin K, relatif diperlukan terhadap kebutuhan tubuh
manusia.
Buah tin karena kaya kandungannya akan serat, maka mampu mengurangi
berat badan. Oleh karena itu Buah tin sangat sesuai mengatasi masalah berat
badan.
Buah tin juga kaya dengan vitamin A dan B serta kadar tertentu dari
vitamin C. Dan mengandung garam pokok seperti: Kalsium, fosfor, zat besi yang
membangun pertumbuhan badan dan pembangkit tekanan darah.
Kandungan-kandungan buah tin seperti serat, kalium, dan magnesium
dapat mengurangi serangan angin dan mampu mengontrol tekanan darah tinggi.
Dalam sebuah studi, 40 gram bagian buah tin kering (dua ukuran
medium tin) menghasilkan peningkatan yang signifikan dalam kapasitas
antioksidan plasma dalam darah.
Gabungan zat yang terkandung dalam buah tin yaitu serat yang tinggi
dan karbohidrat dalam bentuk yang ringkas, yaitu glukosa dan fruktosa mampu
mengontrol kadar gula darah seseorang.
Hasil penelitian dalam 100 gram buah Tin, mengandung 20% daripada
kebutuhan zat serat harian tubuh kita. Dari jumlah tersebut, lebih 28% adalah
jenis serat terlarut. Penelitian menunjukkan, bahwa serat terlarut bisa
membantu gula dalam darah dan mengurangi kolesterol dalam darah dengan
mengikatnya di dalam saluran pencernaan, manakala serat tidak larut, dapat
melindungi dan mencegah kanker usus besar (koion).
Tin memiliki jumlah yang lebih kecil dari banyak nutrisi lain, ia
memiliki efek pencahar dan mengandung banyak antioksidan, merupakan sumber yang
baik flavonoid dan polyphenol.
Kandungan serat yang terdapat di dalam buah tin dapat memperlahan
proses penyerapan glukosa di usus kecil, untuk itu sangat cocok bagi penderita
penyakit kencing manis.
Buah tin dipergunakan sebagai bahan pelancar (laxative), penahan
sakit dan unsur perkumuhan air kencing (diuretik).
Buah tin mengandung khasiat yang tinggi jika dibandingkan dengan
buah-buahan yang lain, ia tidak mengandung garam, lemak dan kolesterol, tetapi
mengandung lebih tinggi kalium, serat dan zat besi.
Buah Tin dipercayai mempunyai bahan yang dapat melawan kanker, ia
mengandung "polyphenols" yang tinggi berfungsi sebagai antioksidan
yang amat penting bagi tubuh, karena dapat berfungsi sebagai free radical dalam
tubuh yang menyebabkan kanker.
Buah Tin juga mengandung unsur lain yang menjadi bahan anti kanker,
yaitu "benzaldehyde" dan "coumarins".
"Benzaldehyde" telah terbukti mampu bertindak sebagai bahan anti
tumor sedangkan "coumarins" adalah untuk merawat kulit dan kanker
prostate.
Buah tin telah dikenal kemujarabannya oleh ahli pengobatan
tradisional pada dekade terakhir ini, khususnya pengobatan herbal, dan diakui
secara medis menyembuhkan berbagai penyakit seperti: Mengobati luka-luka,
borok, flu burung, maag, gangguan sirkulasi menstruasi pada wanita dan luka
bakar.
Buah tin kering mengandung kadar gula tinggi, dan sangat bagus
dikonsumsi oleh anak-anak, orang diet dan olahragawan, tetapi hendaknya
dihindari oleh penderita gula tinggi dan kolesterol.
Buah tin mengandung kalium, omega tiga dan omega enam yang
berfungsi untuk menjaga tekanan darah tinggi dan serangan jantung koroner.
Kandungan coumarin dalam buah tin dapat mengurangi risiko
kanker prostat. Buah tin juga mengandung kalsium untuk mencegah osteoporosis
dan membantu meningkatkan kepadatan tulang.
Kandungan kalsium yang tinggi membuat buah tin dapat dimakan
sebagai alternatif asupan kalsium bagi orang yang alergi terhadap produk susu.
Kandungan trytophan-nya dapat menghindari insomnia dan membuat
kualitas tidur yang baik.
Pektin yang terdapat di dalam buah tin pun dapat membantu
mengurangi kolesterol darah.
Buah tin sangat efektif untuk proses penurunan berat badan karena
kaya serat.
Jika dikonsumsi secara rutin, dapat membantu mengurangi risiko
kanker payudara dan kanker usus besar.
Rajin mengkonsumsi buah tin dapat mengurangi kelelahan,
meningkatkan daya memori otak, dan mencegah anemia.
Efek pencahar yang terkandung dalam buah tin dapat membantu
mengobati sembelit kronis.
Buah tin kaya akan fenol dan benzaldehid yang berguna sebagai zat
anti tumor serta dapat membunuh mikroorganisme penyebab penyakit, jamur, virus
dalam tubuh manusia.
Selain buahnya, daunnya juga memiliki manfaat. Beberapa manfaatnya
yaitu untuk obat kencing batu, diabetes, dan asam urat.
Rebus lima ruas daun tin, lalu diminum airnyai. Air rebusan
tersebut dapat membantu pasien diabetes mengurangi jumlah asupan insulin dan
infeksi ginjal.
Sumber:http://manfaatbuahkesehatan.blogspot.co.id/2014/11/29-manfaat-buah-tin-bagi-kesehatan-yang.html
|
Selasa, 05 Januari 2016
Ficus carica
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar