Klasifikasi
Regnum : Plantae
Divisio : Spermatophyta
Sub Divisio : Angiospermae
Kelas : Dicotyledoneae
Sub Kelas : Apetalae
Bangsa : Euphorbiales (Tricoccae)
Famili : Euphorbiaceae
Genus : Jatropha
Spesies : Jatropha gossypifolia L.
Gambar : Jarak Merah
Gambar : Bunga dan Buah Jarak Merah
Uraian
Jarak merah (Jatropha gossypifolia
L.) merupakan tanaman etnobotani yang dapat
dijadikan sebagai sumber obat tradisional. Beberapa pemanfaatan jarak merah
dari jaringan misalnya biji digunakan sebagai obat pencahar. Namun, beberapa
literatur mengatakan bahwa penggunaan biji jarak sebagai obat herbal dilarang
karena toksiksitasnya yang tinggi.
Di beberapa negara misalnya Trinidad , tanaman
ini digunakan secara etnoveterinari oleh para pemburu untuk mengobati patukan
ular, sengatan kalajengking, luka dan kudis pada anjing pemburu mereka. Di
Ghana, rebusan daun jarak merah digunakan untuk pengobatan melalui mandi.
Kegunaan yang lain ialah mengobati sakit gigi, pendarahan gusi, menghilangkan
rasa nyeri dan sembelit.
Beberapa kajian farmakologi telah dilakukan terhadap J. gossypifolia di
antaranya ialah pengujian ekstrak daun terhadap 10 jenis mikroorganisme (diantaranya adalah Candida albicans, Staphylococcus aureus, Bacillus subtilis.
Ekstrak etanol dari jarak merah dapat mengakibatkan efek vaksorelaksan terhadap
tikus dalam kedaan normal. Penelitian yang dilakukan oleh Ravinadrath et. al
terhadap jatrofenon yaitu senyawa yang berhasil diisolasi dari akar jarak merah
menunjukkan aktivitas antimikroba terhadap Staphylococcus aureus yang daya
kerjanya sebanding dengan Penicilin G. Beberapa senyawa telah berhasil
diisolasi dari jarak merah yaitu alkaloid jatroiden, isogadain, cleomiscosin,
propasin, clilatrione, jatrofon, jatrofenon, jatrofolon A-B, fraxetin,
cyclogossine A-B dan 18 senyawa ekstrak lipid.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar