Jumat, 10 Maret 2017
Dillenia suffruticosa
Dillenia indica L. (Sempur/Simpur)
Klasifikasi:
Regnum: Plantae
Divisio: Spermatophyta
Sub Divisi: Angiospermae
Kelas: Dicotyledoneae
Sub Kelas: Dialypetalae
Bangsa: Dilleniales
Famili: Dilleniaceae
Genus: Dillenia
Spesies: Dillenia
indica L.
Deskripsi:
Daun-daun terletak dalam
spiral; tunggal; bertepi rata, menggelombang, atau bergigi; bertulang daun
menonjol; tangkai daun sering bersayap; daun penumpu
tak ada. Bunga-bunga
dalam malai
terminal atau di ketiak, atau soliter; sering berukuran besar dan menyolok;
berbilangan (4-)5(-6); kelopak saling terpisah, berdaging, menetap hingga
menjadi buah; mahkota terpisah namun adakalanya gugur dalam keseluruhan, putih
atau kuning, kadang-kadang tak ada; benang sari banyak. Buah terdiri atas banyak bumbung,
terlindung oleh daun-daun kelopak yang membesar (pseudocarp), tetap
menutup atau membuka dalam bentuk bintang
Habitat
& Ekologi:
Tumbuh baik hingga 700 m
di atas permukaan laut Terutama di hutan sekunder atau dalam pembukaan lahan di
hutan-hutan tidak terganggu, bahkan di Keranga - kesehatan hutan di tanah
podsolik dari tropis serta sepanjang sungai. Kebanyakan pada aluvial (tanah
aluvial) seperti Rawa, hutan bakau, tepi sungai, tapi kadang-kadang juga
ditemukan di bukit dan pegunungan. Pada liat ke tanah berpasir. Pembungaan:
terus menerus, setiap bunga terbuka untuk satu hari saja, di antara dua bunga
dari buah yang sama adalah jarak sekitar 3-4 hari. Pemasakan buah setelah 36
hari (Corner, 1940).
Penyebaran:
Sri Lanka, Semenanjung Malaya,
Sumatra, Jawa, Kalimantan (Sarawak, Brunei, Sabah, Kalimantan Timur dan
Selatan). Sementara vebreitet pantropical.
Sumber:
http://www.bos-deutschland.de/blueten/Dilleniaceae.php
Sri Gading
Klasifikasi:
Regnum: Plantae
Divisio: Spermatophyta
Sub Divisi: Angiospermae
Kelas: Dicotyledoneae
Sub Kelas: Sympetalae
Bangsa: Ligustrales/Oleales/Scrophulariales
Famili: Oleaceae
Genus: Nyctanthes
Spesies: Nyctanthes arbor-tristis
Deskripsi:
Srigading tumbuhan asli
India, tersebar luas di seluruh dunia yang beriklim panas. Tumbuh liar di
semak-semak atau pinggir hutan, namun sering ditanam sebagai tanaman hias dan
dapat ditemukan dari dataran rendah sampai 500 m dpl. Perdu atau pohon kecil,
tinggi ± 9 m. Batang berkayu, bulat, bercabang, berambut, kasap, putih kotor.
Daun tunggal, bulat telur, pangkal membulat, ujung runcing, tepi rata,
permukaan kasap, tulang menyirip, panjang 4 – 11 cm, lebar 2 – 8 cm, duduk
berhadapan, hijau. Bunga majemuk bentuk malai, harum, kelopak bentuk corong,
berambut, panjang ± 7 mm, tabung mahkota silindris, jingga, mahkota 3 – 5,
putih, mekar waktu malam hari dan berjatuhan pada pagi hari. Buah kotak, bulat
telur, pipih, panjang ± 1,5 m, cokelat. Biji keras, cokelat. Perbanyakan dengan
biji atau setek batang.
Nama Lokal :
Srigading,
suruh gading, sarigading, sirih gading,; Kembang pengantin, daun karangan
(Jawa).; Coral jasmine, sorrowful tree (Inggris).; Harsinghar, patijataka
(India/Pakistan).
Sifat
Kimiawi Dan Efek Farmakologis : Daunnya pahit.
Kandungan
Kimia : Daun mengandung tanin, metil salisilat, resin, niktantin, dan
gula. Bagian bunga mengandung minyak asiri dan zat warna merah yang disebut
niktantin. Efek Farmakologis dan Hasil Penelitian : Pemberian infus daun
srigading 5% dan 10% dan juga infus bunga srigading 0,5% dan 1%, dapat
meningkatkan amplitude kontraksi pada otot rahim kelinci terpisah (Saikhu
Akhmad Husen, Jurusan Biologi, FMIPA UNAIR, 1987).
|
Langganan:
Postingan (Atom)