Rabu, 21 Desember 2011

Jayanti (Sesbania sesban Merr.)

Klasifikasi :
Regnum : Plantae
 Divisio : Spermatophyta
   Sub Divisio : Angiospermae
     Kelas : Dicotyledoneae
       Sub Kelas : Dialypetalae
        Bangsa : Rosales
          Famili : Fabaceae/ Legumisae/ Leguminoceae
            Sub Famili : Papilionaceae
             Genus : Sesbania
               Spesies : - Sesbania sesban Merr.
                               - Sesbania aculeata 
                               - Sesbania aegyptiaca, Pers.




Uraian :
Jayanti banyak ditemukan di Jawa, biasa di tanam di pekarangan, galengan sawah atau di perkebunan sebagai tanaman naungan, penahan angin atau pupuk hijau. Tanaman ini dapat tumbuh pada tanah yang jelek dan dapat ditemukan dari dataran rendah sampai sekitar 800 m dpi. Perdu atau pohon kecil, tinggi 2-6 m, banyak bercabang, tumbuhnya cepat. Daun berupa daun majemuk menyirip, dengan 7-25 pasang anak daun. Anak daun berbentuk garis sampai memanjang, bertangkai pendek, ujung bulat, tepi rata. Bunga dalam tandan, warnanya kuning. Buahnya buah polong, tumbuh menggantung, berbentuk garis. Daunnya dapat dimasak dan dimakan sebagai sayur. Selain itu, daunnya juga dapat digunakan untuk pupuk hijau dan digunakan sebagai makanan ternak. Perbanyakan dengan biji.

Nama Lokal :
Jayanti (Sunda), janti, giyanti, kelor wana (Jawa);

Penyakit Yang Dapat Diobati :
TB Paru (Tuberculosa), Kencing nanah, lnfeksi ginjal, demam.

Pemanfaatan :

BAGIAN YANG DIPAKAI: Daun, akar, kulit, biji, dan minyak,

KEGUNAAN:
Daun:
1. Demam.
2. Cacingan.
3. TB Paru (Tuberculosa).
4. Radang selaput lendir mata.
5. Infeksi ginjal.

Kulit:
1. Sukar berkeringat.
2. Kencing kurang lancar.
3. Kencing nanah.

Biji:
1. Kepala pusing.
2. Batuk.
3. Keguguran,
4. Datang haid tidak teratur.

Akar:
1. Kencing nanah.
2. Sifilis.

Minyak:
1. Borok, koreng, kudis.
2. Trachoma.


PEMAKAIAN:
Untuk minum: 1/4-1 genggam daun.
Pemakaian luar: Daun digiling halus, untuk pemakaian setempat.

CARA PEMAKAIAN:
1. TB Paru:
Daun jayanti sebanyak 1/4 genggam, dicuci bersih lalu ditumbuk sampai halus. Tambahkan 1/2 gelas air masak dan 1 sendok makan
madu. Aduk sampai merata, lalu diperas dan disaring, minum. Lakukan 3 kali sehari.

2. Kencing nanah:
1 jari akar jayanti, 6 lembar daun sirih, 6 buah kemukus,
jintan hitam dan adas masing-masing 3/4 sendok teh, 3/4 jari pulosari, 3 jari gula enau, dicuci dan dipotong-potong seperlunya. Rebus dengan 4 gelas air bersih sampai
tersisa 2 1/4 gelas. Setelah dingin disaring, minum. Sehari 3 x 3/4 gelas.

3. lnfeksi ginjal:
Daun jayanti sebanyak 1 genggam, dicuci bersih lalu bilas dengan air matang. Masukkan daun tadi kedalam 3/4 gelas air. Remas- remas daunnya sampai airnya berbusa. Saring, minum airnya. Lakukan setiap hari, sampai kencingnya menjadi lancar dan jernih kembali.

4. Demam:
Daun secukupnya dicuci bersih lalu diremas-remas dengan adas. Dibalurkan pada badan, yang akan memberikan rasa sejuk pada penderita demam.

Selasa, 20 Desember 2011

Sawo Manila (Manilkara zapota (L.) van Royen Sinonim Achras zapota L.)

Klasifikasi :
Regnum: Plantae
    Divisio : Spermatophyta (Menghasilkan biji)
        Sub Divisio:Angiospermae
            Kelas: Dicotyledoneae
                Sub Kelas: Sympetalae
                     Ordo: Ebenales
                             Famili: Sapotaceae
                                 Genus: Manilkara
                                     Spesies: Manilkara zapota (L.) van Royen

Kerabat Dekat : Sawo Kecik

Gambar : Pohon Sawo Manila

Gambar : Daun Dan Bunga Sawo Manila
 
 Gambar : Bunga Sawo Manila
 
 Gambar : Buah Sawo Manila






Ciplukan (Physalis angulata)

Klasifikasi :
Regnum : Plantae
   Divisio : Spermatophyta
      Sub Divisio : Angiospermae
          Kelas : Dicotyledoneae
              Sub Kelas : Sympetalae
                  Bangsa : Tubiflorae (Solanales, Personatae)
                      Famili : Solanaceae
                          Genus : Physalis
                               Spesies : Physalis angulata L.



 Gambar : Daun, Batang, Bunga dan Buah Ciplukan

Gambar : Buah Ciplukan Muda

 Gambar : Buah Ciplukan Masak

Deskripsi :
Habitus :semak, semusim, linggi ± 1 m.
Batang :masif, berbulu, beruas, hijau
Daun :tunggal, bulat telur, ujung runcing, tepi rata, permukaan
berbulu, pertulangan menyirip, panjang 5-
25 cm, lebar 2,5-18 cm, tangkai 1-9 cm, hijau.
Bunga :tunggal, kelopak berlekatan, bercangap lima, runcing,
hijau, benang sari lima, tangkai sari kuning,
kepala sari biru, putik satu putih, mahkota panjang
8-23 mm, kuning
Buah :buni, bulat, diameler 14-18 mm, kelopak buah hijau,
kuning.
Biji :bulat, pipih, kecil, kuning.
Akar :tunggang, putih,
Ciplukan (Physalis angulata) termasuk famili Solanaceae dan merupakan tanaman yang banyak tumbuh liar di kebun atau tanah kosong yang kondisinya sedikit basah. Seluruh bagian tanaman dapat digunakan untuk mengobati kanker. Buah Physalis angulata berkhasiat sebagai obat gusi berdarah, obal bisul, dan juga obat mulas, sedangkan daunnya berkhasiat sebagai obat bisul. Untuk obat gusi berdarah dipakai ±30 gram buah masak Physalis angulata, dengan cara dicuci dan dimakan.
Kandungan kimia yang terdapat dalam Physalis angulata diantaranya saponin, flavonoid,polifenol, asam klorogenat, zat gula, elaic acid dan fisalin. Tanaman ciplukan bersifat analgetik (penghilang nyeri), detoksikan (penetral racun) serta pengaktif fungsi kelenjer-kelenjer tubuh. Saponin yang terkandung dalam ciplukan memberikan rasa pahit dan berkhasiat sebagai anti tumor dan menghambat pertumbuhan kanker, terutama kanker usus besar. Flavonoid dan polifenol berkhasiat sebagai antioksidan.
Sebutan Physalis angulata di beberapa daerah
  • Sumatera :Leletop (Sumatera Timur)
    Jawa :Cecendet (Sunda), Ceplukan (Jawa Tengah), Jorjoran (Madura)
  • Bali :Ciciplukan
  • Nusa Tenggara :Dedes (Sasak)
  • Sulawesi :Leletopan (Makasar)
  • Maluku :Lapununat (Seram)
Manfaat Pengobatan :
Asam urat (gout artritis) merupakan penyakit gangguan metabolik yang disebabkan asam urat yang menumpuk dalam jaringan tubuh. Asam urat adalah zat yang merupakan hasil akhir dari metabolisme purin dalam tubuh yang kemudian dibuang melalui urine. Pada kondisi gout, terdapat timbunan kristal asam urat di dalam persendian. Sedangkan sendi merupakan bagian yang paling mudah dihinggapi kristal-kristal asam urat, pada bagian kulit dan ginjal merupakan akibat dari penambahan kadar asam urat dalam darah. Kristal-kristal tersebut akan menyebar ke dalam rongga-rongga sendi sehingga terjadi peradangan akut. Jika terjadi selama bertahun-tahun, timbunan kristal asam urat dalam sendi tersebut dapat mengakibatkan kerusakan sendi.
Asam urat atau gout artritis lebih sering menyerang laki-laki terutama yang berusia di atas 30 tahun, karena umumnya laki-laki sudah mempunyai kadar asam urat yang tinggi dalam darahnya. Sedangkan kadar asam urat pada wanita umumnya rendah dan baru meningkat setelah adanya masa-masa menopause. Penyebab terjadinya akut adalah peningkatan kadar asam urat dalam darah.Hal tersebut dapat disebabkan oleh beberapa faktor, diantaranya yaitu:
  • Adanya produksi asam urat berlebihan karena meningkatnya pembentukan zat purin dalam tubuh.
  • Peningkatan tersebut berasal dari asupan makanan yang mengandung purin tinggi.
  • Gangguan pada ginjal.
Produk buangan termasuk asam urat dan garam-garam anorganik dibuang melalui saluran ginjal, kandung kemih, dan saluran kemih dalam bentuk urine. Kegagalan ginjal dalam proses pembuangan asam urat dalam jumlah yang cukup banyak dapat meningkatkan kadar asam urat dalam darah. Hal tersebut juga dapat menimbulkan komplikasi lain yaitu pengendapan asam urat dalam ginjal yang akhirnya terjadi pembentukan batu ginjal dari kristal asam urat.
Jika gout menyerang, sendi-sendi yang terserang tampak merah, mengkilat, bengkak, kulit diatasnya terasa panas disertai rasa nyeri yang sangat hebat, dan persendian sulit digerakan.
Serangan pertama gout pada umumnya berupa serangan akut yang terjadi pada pangkal ibu jari kaki, dan seringkali hanya satu sendi yang diserang. Namun gejala–gejala tersebut dapat juga terjadi pada sendi lain seperti pada tumit, lutut, siku dan lain-lain. Dalam kasus encok kronis dapat timbul tofus yaitu endapan seperti kapur di kulit yang membentuk suatu tonjolan atau benjolan yang menandai pengendapan kristal asam urat. Tofus sering timbul pada daun telinga, siku, tumit belakang dan punggung tangan. Serangan akut gout biasanya berkaitan dengan pola makanan yang mengandung purin tinggi. Penderita gout dianjurkan untuk diet rendah purin dan diet untuk menurunkan berat badan pada penderita yang kegemukan.
Berikut ini makanan yang dapat menaikan kadar asam urat darah, yang harus dihindari oleh penderita gout:jeroan (usus, limpa, paru, hati, jantung, dan otak), melinjo dan olahannya (seperti emping), kacang-kacangan yang dikeringkan beserta olahannya (seperti kedelai, kacang tanah, kacang hijau, toge, oncom, tempe, tahu), makanan yang diawetkan (seperti sarden, kornet,kerang, kepiting, cumi-cumi, udang, ekstrak daging/kaldu), minuman beralkohol (seperti bir, tape, ragi, tuak, dan minuman hasil fermetasi lainnya), sayuran dan buah (seperti bayam, kangkung, daun singkong, asparagus, kacang polong, kacang buncis, kembang kol, nanas, durian, dan air kelapa).

Cara Penyembuhan Penyakit :
Penderita juga dianjurkan untuk lebih banyak minum air putih karena air membantu mengeluarkan asam urat melalui urine. Untuk memastikan seseorang terkena gout dapat dilakukan pemeriksaan sebagai berikut :
- Pemeriksaan kadar asam urat di dalam darah.
- Apabila kadar asam urat dalam darah pada laki-laki lebih dari 7 mg/dl dan pada wanita lebih dari 6 mg/dl, maka dikatakan menderita asam urat tinggi yang memicu terjadinya gout.
- Pemeriksaan kadar asam urat dalam urin per 24 jam, kadar asam urat dalam urin berlebihan bila kadarnya lebih dari 800 mg/24 jam pada diet biasa atau lebih dari 600 mg/ 24 jam pada diet bebas purin.
- Pemeriksaan cairan sendi merupakan pemeriksaan untuk melihat defosit kristal asam urat pada sendi yang mengalami peradangan.
Tanaman obat yang dapat digunakan untuk penyakit asam urat/gout berfungsi sebagai anti radang, penghilang rasa sakit (analgesik), membersihkan darah dari zat toksik, peluruh kemih (diuretik) sehingga memperbanyak urine dan menurunkan asam urat, dan sebagainya. Adapun salah satu tanaman berkhasiat obat yang dapat digunakan untuk mengatasi asam urat yaitu Ceplukan (Physalis angulata), efek: peluruh kemih, antiradang, meredakan sakit, menetralkan racun. Selain itu, daunnya dapat digunakan untuk sakit kulit. Seluruh bagian tanaman untuk hipertensi.