Tampilkan postingan dengan label Famili Rosaceae. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Famili Rosaceae. Tampilkan semua postingan

Sabtu, 01 September 2012

Pyrus communis


Klasifikasi:

Regnum: Plantae
Divisio: Spermatophyta
Sub Divisio: Angiospermae
Kelas: Dicotyledoneae
Sub Kelas: Dialypetalae
Bangsa: Rosales
Famili: Rosaceae
Genus: Pyrus
Spesies: Pyrus communis



Bunga (flos)

  • bunga majemuk tak berbatas (inflorescentia centripetala) 
  • termasuk dalam bunga majemuk jenis malai (panicula)
  • bunga terletak pada tangkai bunga (pedicellus) yang melekat pada ibu tangkai bunga (pedunculus)
  • dasar bunga (receptaculum) merupakan pendukung tajuk bunga (antofor)
  • bentuk dasar bunga rata
  • bunga bersifat hipogin yaitu putik terletak lebih tinggi daripada hiasan bunga
  • berkelamin dua (hermaproditus)
  • berdasarkan jenis kelamin bunga merupakantanaman berumah satu (monoecus)
  • susunan bunga berkarang, melingkar (cyclis)
  • simetri bunga polysimetris
  • kelopak (calyx) berlekatan (gamosepalus) dan merupakan kelopak yang berbagi (partitus), simetrinya beraturan (actinomorf) dan berbertuk bintang, jumlah sepala 5 buah
  • mahkota bunga (corolla) memiliki jumlah petala 5-6 buah, dan merupakan petala yang bebas (polypetalus)





Bunga Sakura (Prunus serrulata Lindl.)


Klasifikasi:
Regnum: Plantae
Divisio: Spermatophyta
Sub Divisio: Angiospermae
Kelas: Dicotyledoneae
Sub Kelas: Dialypetalae
Bangsa: Rosales
Famili: Rosaceae
Genus: Prunus
Spesies: Prunus serrulata Lindl.

Kerabat Dekat:
Buah Peach, Plum Jepang, Plum Eropa, Plum Cina, Plum Armenia


Sabtu, 23 Juni 2012

Rosa canina L.


Klasifikasi :
Regnum: Plantae
Divisio: Spermatophyta
Sub Divisio: Angiospermae
Kelas: Dicotyledoneae
Sub Kelas: Dialypetalae
Bangsa: Rosales
Famili: Rosaceae
Genus: Rosa
Spesies: Rosa canina L.

D
AUN (Folium)
Berdasarkan pertumbuhan daunnya, Rosa canina tergolong pada tumbuhan yang berdaun tidak lengkap, yaitu hanya terdiri dari tangkai daun (petiolus) dan helaian daun (lamina) saja, yang kemudian lazimnya disebut daun tidak bertangkai. Selain itu, daun pada tanaman ini juga mempunyai alat-alat tambahan atau pelengkap yaitu daun penumpu yang melekat pada kanan kiri pangkal tangkai daun (stipulae adnatae) seperti pada jenis mawar pada umunya. Rosa canina termasuk dalam golongan daun majemuk menyirip gasal. Berikut ini adalah keterangan mengenai bagian daun dengan lebih rinci : Tangkai daun(petiolus) : tangkai daunnya setengah lingkaran dan sisi atasnya bergalur dangkal, berwarna hijau dan ditutupi bulu-bulu halus berwarna putih bahkan ditumbuhi duri. Helaian daun (lamina) : Sifat-sifat dari helaian daun sangat beragam, kondisi usia ari tanaman juga mempengaruhi karakter helaian daun. Namun ada beberapa karakter yang dapat dijadikan acuan, antara lain : Bangun daun (circumscriptio): Berdasarkan letak bagian daun yang terlebar, daun pada Rosa canina memiliki bagian yang terlebar pada bagian bawah tengah-tengah helaian daun. Pangkal daunnya tidak bertoreh, dan bentuk bangunnya adalah bangun bulat telur (ovatus). 


Ujung daun (apex) : bentuk ujung daun pada Rosa canina runcing(acutus) yaitu pada kedua tepi daun di kanan kiri ibu tulang sedikit demi sedikit menuju ke atas dan pertemuannya pada puncak daun membentuk suatu sudut lancip(lebih kecil dari 900). Pangkal daun (basis) : Pangkal daunnya tidak pernah bertemu namun terpisah oleh pangkal ibu tulang/ ujung tangkai daun. Pangkal daunnya membulat (rotudantus), yaitu pada daun-daun bangun bulat, jorong, dan bulat telur. Susunan tulang daun (nervatio atau venatio) : Tulang-tulang daun menurut besar kecilnya dibedakan dalam 3 macam, yaitu: Ibu tulang(costa) : bentuknya simetrik. Tulang-tulang cabang : tulang cabangnya ada yang tingkat 1, yaitu tulang cabang yang langsung berasal dari ibu tulang. Ada pula tulang cabang tingkat 2 yaitu tulang cabangnya berasal dari tulang cabang tingkat 1. Urat-urat daun : tulang cabang dapat mencapai daun. Melihat arah tulang-tulang cabang yang besar pada helaian daun-daun, Rosa canina pertulangannya adalah bertulang menyirip (pennivernis), yaitu daun ini mempunyai satu ibu tulang yang berjalan dari pangkal ke ujung, dan merupakan terusan tangkai daun. Dari ibu tulang ini ke samping keluar tulang-tulang cabang sehingga susunannya mengingatkan kita kepada susunan sirip-sirip pada ikan, oleh sebab itu dinamakan pertulangan menyirip. Dari sinilah kita dapat tahu bahwa Rosa canina adalah tanaman dikotil sebab salah satu ciridari tanaman dikotil adalah pertulangan daunnya yang menyirip. Tepi daun (margo) : bergerigi(serratus), yaitu sinus dan angulus sama lancip. Tipe margo ini tergolong dalam tepi daun dengan toreh merdeka di mana bentuk torehnya tidak mempengaruhi bentuk. Daging daun (intervenium) : seperti kertas (papyraceus atau chartaceus) tipis namun cukup tegar. Keadaan permukaan daun : berbulu(pilosus), Warna daun : pada bagian atas berwarna hijau tua, pada bagian bawah juga berwarna hijau namun agak lebih muda. Susunan daun pada tanaman Rosa canina ini maka dapat digolongkan pada tanaman daun majemuk menyirip gasal (impapiripinnatus), sebab jika ditinjau dari jumlah anak daunnya akan kita dapati bilangan yang benar-benar gasal pada anak daun yang berpasangan, sedagkan pada di ujung ibu tangkai terdapat anak daun yang tersendiri (dengan ukuran yang lebih besar daripada yang lainnya).

BATANG (Caulis)
Batangnya termasuk batang yang berkayu (lignosus) yaitu batangnya keras dan kuat, namun bentuk dari tanaman ini adalh semak(frutices). Berikut ini adalah keterangan lebih rinci mengenai batang: Bentuk batang : bentuk batangnya bulat (teres). Permukaan batang : beralur(sulcatus), pada batang terdapat alur-alur yang jelas. Arah tumbuh batang : memanjat (scandens) sebab batang dapat tumbuh ke atas dengan menggunakan penunjang. Penunjang pada tanaman Rosa canina ini, adalah duri. Pertumbuhan memanjat dari Rosa canina. Percabangan pada batang : tergolong ke dalam percabangan simpodial, di mana batang pokok sukar ditemukan karena dalam perkembangan selanjutnya, menghentikan pertumbuhannya atau kalah besar dan kalah cepat pertumbuhannya. Arah tumbuh cabang : tegak (fastigiatus) sebab sudut antara batang dan cabang amat kecil, sehingga arah tumbuh cabang hanya pada pangkalnya saja sedikit serong ke atas, tetapi selanjutnya hamper sejajar dengan batang pokoknya. Warna batang : coklat tua pada yang sudah tua.

BUAH (fructus)
Buahnya adalah buah sejati, yaitu buah sejati ganda di mana terjadi dari satu bunga dengan beberapa bakal buah yang bebas satu sama lain, dan masing-masing bakal buah menjadi satu buah namun tetap berkumpul di sekitar tempat bunga itu tumbuh. Berdasarkan sifat ini, maka buahnya tergolong dalam buah sejati kurung ganda, yaitu dalam badan yang berasal dari dasar bunganya yang berbentuk periuk terdapat banyak buah-buah kurung. Buahnya tumbuh pada musim gugur. Buah Rosa canina yang kaya akan sumber vitamin C, inset bunga sebelah atas kiri menunjukkan awal mula adanya buah tersebut.

BIJI (semen)
Pada bagian biji ini terdapat bagian yang khas pada kulit biji(spermodemis), yaitu adanya bulu (coma), maka pada pengkonsumsian buah ini harus berhati-hati karena adanya bulu-bulu di sekitar bijinya, sebab dapat menyebabkan iritasi pada bagian pencernaan. Pada bagian lembaga(embryo). Dilihat dari bijinya maka tanaman Rosa canina ini tergolong ke dalam tanaman dikotil.

BUNGA (flos)

Pada tanaman ini, bunganya tergolong dalam bunga majemuk tak berbatas(inflorescentia racemosa atau inflorescentia botryoides atau inflorescentia centripetala), sebab ibu tangkainya dapat tumbuh terus, dengan cabang-cabang yang dapat bercabang lagi atau tidak, dan susunannya “acropetal”(semakin muda semakin dekat dengan ujung ibu tangkai) Dalam golongan ini, pertumbuhan bunganya tergolong lagi ke dalam bentuk tandan (racemus atau botrys), sebab ibu tangkainya bercabang dan cabangnya masing-masing mendukung satu bunga pada ujungnya. Bunga Rosa canina ini tergolong bunga berkelamin dua(hermaphroditus) dengan alat kelamin 2 yaitu putik(pistillum) dan benang sari (stamen). Bunganya tergolong ke dalam bunga lengkap atau bunga sempurna karena terdiri atas lingkaran daun-daun kelopak, lingkaran daun mahkota, lingkaran benang-benang sari dan lingkaran daun-daun buah. Berdasarkan bidang simetri pada mahkota bunganya, maka dapat pula dilihat pada gambar, bunga ini memiliki banyak bidang simetri saja(polysimetris atau actinomorphus). Tajuk bunganya beraturan (regularis) dan bentuknya adalah bintang(rotatus atau stellatus). Susunan benang sarinya tampak seperti duduk di atas kelopak(calyciflorae).Berdasarkan jumlahnya, maka benang sarinya masuk ke dalam golongan benang sari banyak. Putiknya merupakan putik tunggal (simplex) putik hanya tersusun atas sehelai daun buah saja. Menurut letaknya terhadap dasar bunga, maka bunga ini tergolong ke dalam bakal buah bakal buah setengah tenggelam (hemi inferus), seba letak bakal buahnya duduk pada dasar bunga yang cekung, sehingga tempat duduknya bakal buah lebih rendah daripada tepi dasar bunga, dan sebagian dinding bakal buah itu berlekatan dengan dasar bunga yang berbentuk mangkuk piala.
AKAR (radix)
Akar pada tanaman ini tergolong dalam sistem akar tunggang sebab akar lembaga tumbuh terus menjadi akar pokok yang bercabang-cabang menjadi akar yang lebih kecil. Akar tunggang yang terdapat pada tanaman ini adalah bentuk akar tunggang dengan keadaan berbentuk sebagai tombak(fusiformis).

A
natomi:
Pada bagian tanaman yaitu pada batang yang dipotong membujur, dinamai sebagai poros cincin dan semi poros cincin. Pori-porinya dibatasi oleh jarak yang lumayan besar. Parenkimanya apotracheal dan tersebar. Pada jaringan dasarnya cukup tebal. Terdapat cambium dalam jumlah kecil namun pada deret yang cukup tebal. Jika dipotong melintang, berbentuk piringan, terlihat bagian yang berbentuk spiral. Mengandung kristal berbentuk prismatic di dalamnya. Terdapat trakeid namun tidak ada libiform.

Jika dipotong secara tangensial, tampak ada 2 tipe yaitu sel berbentuk oval dan yang majemuk.
Kandungan kimia dan fisiologi Tanaman ini melakukan sintesis C3 untuk membentuk glukosa. Diawali dengan fiksasi CO2, yaitu menggabungkan CO2 dengan sebuah molekul akseptor karbon. Akan tetapi di dalam sintesis C3, CO2 difiksasi ke gula berkarbon 5 yaitu ribulosa bifosfat (RuBP) oleh enzim karboksilase RuBP (rubisko). Molekul berbentuk 6 yang tidak stabil dan segera terpisah menjadi 2 molekul yaitu fosfogliserat(PGA). Molekul PGA merupakan karbohidrat stabil berkarbon 3, yang pertama kali terbentuk, sehingga cara tersebut dinamakan sintesis C3 .Molekul PGA bukan molekul berenergi tinggi. Dua molekul PGA mengandungenergi yang lebih kecil dibandingkan denagn 1 molekul RuBP. Hal tersebut menjelaskan alas an fiksasi CO2 berlangsung secara spontan dan tidak memerlukan energi dari reaksi cahaya. Untuk mensintesis molekul berenergi tinggi energi dan electron dari ATP maupun NADPH hasil reaksi terang dan digunakan untuk mereduksi tiap PGA menjadi fosfogliseraldehida (PGAL). Dua molekul PGAL dapat membentuk 1 molekul glukosa. Siklus Calvin telah lengkap bila pembentukan glukosa disertai dengan regenerasi RuBP. Satu molekul CO2 yang tercampur menjadi 6 molekul CO2. Ketika enam molekul CO2 bergabung dengan enam molekul RuBP dihasilkan satu glukosa dan 6 RuBP sehingga siklus dapat dimulai lagi.

Kegunaan:
Rosa canina biasanya digunakan untuk obat diuretic yang aman bagi ginjal. Selain itu, buahnya baik untuk mengobati penyakit pada ginjal dan radang kantung kemih, flu,diare selain itu juga dapat digunakan untuk demam, astringen, tonik dan pencita rasa pada teh. Sebagai tambahan, pada masa perang Dunia ke 2, buah Rosa canina menggantikan sumber vitamin C pada masa itu.


Senin, 02 Januari 2012

Mawar (Rosa chinensis Jacq.)

Klasifikasi :
Regnum : Plantae
Divisio : Spermatophyta
Sub Divisio : Angiospermae
Kelas : Dicotyledoneae
Sub Kelas : Dialypetalae
Bangsa : Rosales
Famili : Rosaceae
Genus : Rosa
Spesies : Rosa chinensis Jacq.



Deskripsi :
Perdu, legak atau sedikit memanjat, linggi 1 - 2 m. Batang bulat, berduri, masih muda licin setelah tua kasar, berusuk, coklat. Daun majemuk, menyirip ganjil, pangkal tangkai bersayap. Corak daun bentuk dual, ujung meruncing, pangkal runcing, tepi bergerigi, panjang 3 - 6 cm, lebar 2 - 5 cm, pertulangan menyirip, permukaan licin, hijau. Bunga tunggal, di ujung cabang atau batang, kadang tersusun dalam kelompok, kelopak bentuk segitiga, berbulu, panjang + 1 cm, hijau, bakal buah tenggelam, benang sari jumlah banyak, kuning, mahkota bentuk dual asimetris, panjang 2 - 4 cm, halus, merah muda. Buah tunggal, bentuk bulat, ujung terdapat bekas kelopak, diameter 0,5 -1 m, oranye, Biji bulat, keras, kecil, pulih kelabu. Akar tunggang, kuning oranye.
Ekologi dan penyebaran :
Tumbuhan yang umumnya ditanam sebagai lanaman hias di pekarangan. Tumbuh pada berbagai jenis tanah dengan kandungan humus yang tinggi dan tata air cukup, mulai dari ketinggian 200 m sampai 1800 m di alas permukaan laut. Berbunga pada bulan Mei sampai September, pengumpulan bahan dapat dilakukan sepanjang tahun.
Bagian yang digunakan :
Bunga, daun dan akar dalani keadaan segar atau setelah dikeringkan.
Kegunaan :
Nyeri haid, haid tidak teralur, radang sendi.
Khasiat dan pemanfaatan :
1. Obat nyeri haid: bunga mawar segar sebanyak 15 gram, dicuci direbus dengan 200 ml air hingga mendidih selama 5 rnenit, dinginkan dan disaring kemudian minum sekaligus.
2. Obat radang sendi: akar mawar segar sebanyak 60 gram, dicuci dan direbus dengan 400 nil air sarnpai mendidih selama 15 rnenit, dinginkan dan disaring. Hasil saringan diminum sekaligus dan lakukan pengobatan sebanyak 2 kali sehari, pagi dan sore.
Kandungan kimia :
Akar daun mawar mengandung saponin, kardenolin dan tanin, sedangkan bunganya mengandung flavonoid dan polifenol. Bunga mawar dengan nama ilmiah Rosaceae merupakan tanaman dari Ordo Rosanales sangatlah pantas menyandang julukan si ”Ratu Bunga” karena hampir semua orang menyukai dan mengenal mawar. Warna bunganya yang cantik menawan dengan aneka ragam warna warni seakan menghidupkan suasana taman menjadi semarak, ditambah lagi pesona harumnya yang semerbak wangi.

Bunga mawar dikenal mempunyai banyak varietas sehingga disebutlah dia Rosaceae atau keluarga mawar mawaran. Kemajuan teknologi semakin membuat keluarga tanaman ini beraneka ragam dengan warna warninya mulai dari merah, ungu, hitam dan bahkan campuran beberapa warna. Disamping itu kelopak bunganya juga semakin variatif, dari yang berkuntum tunggal, ganda sampai yang bertumpuk.

Secara umum, bunga mawar dikelompokkan berdasarkan perawakan dan sifat pertumbuhannya menjadi 4 kelompok besar. Yakni: bunga mawar semak yang banyak ditanam sebagai pagar, mawar kerdil berupa tanaman dalam pot, mawar pohon dan terakhir mawar liana yang tumbuh merambat.

Bagaimana Cara Berkebun Mawar

Menanam bunga ini sangatlah karena bunga ini tidak memerlukan perawatan yang khusus. Bunga ini bisa tumbuh di daerah beriklim panas, sedang bahkan dingin.
Media tanam yang dibutuhkan adalah tanah berhumus dan drainase/pengairan yang baik, dimana bunga ini kurang subur jika ditanam pada media yang terlalu gembur dan berpasir. Penyinaran matahari yang cukup akan membuat pohon ini rajin berbunga dan tumbuh subur.
Bunga Mawar bisa diperbanyak melalui biji, setek, okulasi, cangkokan dan membelah anakan. Cara paling praktis adalah dengan setek.
Disamping penyinaran matahari yang cukup, perlu juga dilakukan pemangkasan secara berkala supaya muncul tunas baru dan jangan lupa beri pupuk perangsang bunga secara teratur. Pemangkasan sebaiknya dilakukan pada musim hujan karena tunas akan segera tumbuh dan kuntum bunga baru akan bermunculan.

Menanam Bunga Mawar Dalam Pot

Menanam mawar dalam pot membutuhkan sedikit ketelatenan caranya adalah sebagai berikut:
  • Pot dari tanah liat, tembikar atau semen cor lebih disukai sedangkan pot dari plastik tidak begitu disyarankan karena tidak berpori dan lembab sehingga akar mudah busuk dan suplai oksigen kurang.
  • Perbandingan Media tanam 1:1:1/4 antara tanah, pupuk kandang dan pasir halus. Bilamana anda cukup telaten, disyarankan untuk mengkukus dulu media tanam agar mikroorganisme pembusuk mati dan mawar terbebas dari penyakit.
  • Diperlukan potongan batu bata atau batu kecil di dasar pot agar kelebihan air siraman dapat segera keluar.
  • Pemotongan akar dan penggantian media tanam setiap 1-2 tahun sekali agar tanaman tumbuh sehat dan subur. Si cantik ini bisa berumur diatas 10 tahun bila anda merawatnya penuh kasih sayang dan bisa berbunga sepanjang tahun.
Bagaimana agar Mawar Potong Tahan Lama?
Keindahan dan kecantikan bunga mawar di jambangan akan sirna seiring dengan masa layu bunga, anda bisa memperpanjang waktu lebih lama dengan beberapa tips berikut:
  • Kebanyakan bunga potong menjadi cepat layu karena pembusukan pada bekas pemotongan tangkai bunga, yakni bakteri pembusuk berkembang biak dan menyumbat saluran vaskuler. Berakibat bunga cepat layu karena suplai makanan terhambat. Untuk mengatasinya perlu ditambahkan asam benzoate pada air agar bakteri mati dan pembusukan dapat diperlambat. Dapat pula anda tambahkan 3 tetes cairan pemutih kain per 1 liter air.
  • Bunga potong juga masih membutuhkan nutrisi yang dia dapatkan dari gaya kapiler untuk memperpanjang kesegarannya. Anda bisa menambahkan 1 sdt gula pada 1 liter air perendam. Atau anda bisa menggunakan nutrisi khusus bunga potong yang tersedia di toko bunga potong.
  • Bunga potong akan menyerap air secara maksimal pada pH 3,5-4,5, dan agar tidak menimbulkan dehidrasi anda bisa menurunkan air pada pH ideal dengan menambahkan asam sitrat 200 mg per 1 liter air.
  • Pergunakan vas dari kaca, keramik atau plastik dan hindari penggunaan vas bunga yang terbuat dari logam karena logam mengandung ethylene dan biasanya bunga sensitif terhadap kandungan tersebut.
  • Agar serapan air bisa optimal, anda harus memotong pangkal batang menyerong sehingga didapatkan penampang batang lebih besar. Dengan cara ini maka batang potong lebih optimal untuk menyerap air.
  • Potong daun yang anda anggap tidak perlu sehingga supply makanan bisa mencukupi.
Simbol Kasih Sayang
Banyak arti dibalik setangkai bunga mawar, yakni dukacita, tulus, sukacita hingga kasih sayang dan makna cinta. Karena keanekaragaman ini, maka kenalilah arti warna keelokan si ratu bunga agar tidak terjadi kesalah pengertian, yakni:
  • Merah: cinta, keberanian, penghargaan
  • Kuning: kegembiraan, kebahagiaan, kebebasan
  • Pink/peach: terima kasih, syukur, kekaguman, penghargaan dan simpati.
  • Putih: penghormatan, kesucian hati, kerahasiaan, pertunangan.
  • Merah & Putih: kebersamaan
  • Hitam: dukacita
Khasiat bunga Mawar
Dibalik keelokan warna bunga mawar, ternyata juga terkandung khasiat sebagai obat alami. Bilamana anda sempat pergi jalan jalan ke Bangkok, akan anda jumpai makanan yang terbuat dari bunga mawar. Banyak restoran di bangkok yang menyuguhkan menu andalan dari bahan bunga ini.

Bunga ini aman dikonsumsi dan memiliki beberapa khasiat. Minyak atsiri nya mengandung geraniol dan limonene yang berfungsi sebagai antiseptik, pembunuh jamur candida albican penyebab keputihan dan menambah daya tahan tubuh. Harum aroma bunga mawar juga sering digunakan sebagai aromaterapi yang bersifat menenangkan juga meningkatkan mood.

Daun kelopak bunganya yang kering juga dapat untuk mengharumkan teh. Caranya sangat mudah, anda campurkan sedikit kelopak bunga kering bersama teh dan rebuskan air kemudian saring, anda akan menikmati segarnya teh sambil menghirup aroma bunga mawar yang dapat meningkatkan mood.

Referensi :
Gembong Tjitrosoepomo.1989.Taksonomi Tumbuhan (Spermatophyta).Gadjah Mada University    Press.Yogyakarta
http://www.citraindahrumahku.com