1.
Resin
Resin adalah bahan kimia yang berbentuk cair, menyerupai minyak goreng, tetapi agak kental. Jenis resin bermacam-macam. Untuk bahan aksesoris fiberglass, umumnya menggunakan resin bening atau resin butek. Resin bening, biasanya digunakan untuk bentuk yang menonjolkan kebeningannya, seperti untuk aksesoris visor, kap lampu dll sebagai pengganti mika, namun penggunaan resin bening yang ada dipasaran untuk pengganti mika, masih belum menghasilkan kualitas yang memuaskan. Sedangkan resin jenis butek lebih banyak digunakan untuk pembuatan aksesoris, disamping harganya murah, resin ini dapat dengan mudah dibeli di toko-toko kimia. 2. Katalis
Cairan ini
bisa dibilang pendamping setia resin, cairan ini biasanya berwarna bening dan
berbau agak sengak. Cairan ini berfungsi untuk mempercepat proses pengerasan
adonan fiber, semakin banyak katalis maka akan semakin cepat adonan mengeras
tetapi hasilnya kurang bagus. Cairan ini jika mengenai kulit akan terasa
panas, seperti cairan air zuur.
3.
Kalsium Karbonat
Bahan
berbentuk bubuk putih yang menyerupai terigu ini berfungsi sebagai pengental
adonan fiberglass utama (resin, katalis dll). Semakin banyak campuran Kalsium
Karbonat pada adonan, maka hasil fiberglass akan menjadi lebih tebal dan
berat. Bahan ini dapat diganti dengan Talc, tetapi warna Talc agak lebih
gelap. Tetapi saya belum menemukan perbedaan yang signifikan penggunaan Talc
& Kalsium Karbonat.
4. Met/Matt
Met merupakan
bahan serat kaca. Bahan ini berfungsi sebagai serat penguat dari adonan
fiberglass ketika akan dicetak, agar hasilnya menjadi lebih kuat dan tidak
mudah pecah. Bentuk met bermacam-macam, ada yang mirip bihun, kain, karung
dan sarang lebah. Tetapi yang banyak dijumpai dipasaran adalah yang berbentuk
seperti bihun.
5. Kobalt (Cobalt Blue)
Kobalt adalah
bahan kimia yang berbentuk cair, berwarna biru mirip tinta dan mempunyai
aroma tidak sedap. Cairan ini digunakan untuk tambahan campuran adonan resin
& katalis, agar adonan lebih merekat pada met dan mempercepat pengerasan
adonan fiber. Terlalu banyak menambahkan Kobalt dapat mengakibatkan hasil
fiber yang getas (rapuh).
6. Wax (Mold Release)
Bahan ini
sepintas mirip mentega/keju ketika masih di dalam wadahnya. Berfungsi sebagai
pelicin pada tahap pencetakan yang menggunakan mal/molding, agar antara
molding dengan hasil cetakan tidak saling merekat, sehingga dengan mudah
dapat dilepaskan.
Sumber:
http://resinkatalis.wordpress.com/2008/08/09/bahan-bahan-dasar-pembuatan-fiberglass/
|
Kamis, 19 Juli 2012
Bahan-bahan Dasar Pembuatan Fiberglass
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar