Tampilkan postingan dengan label Morfologi Tumbuhan. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Morfologi Tumbuhan. Tampilkan semua postingan

Jumat, 06 Desember 2013

Pertulangan Daun



Salah satu cara untuk mengidentifikasi tumbuhan biasanya kita juga menggunakan susunan tulang daun. Umumnya bentuk tulang daun tumbuhan dikotil adalah menyirip, melengkung dan menjari. Sedangkan untuk tumbuhan monokotil biasanya bentuk pertulangan daun yang sejajar. Macam-macam susunan tulang daun adalah sebagai berikut:

a.    Tulang Daun Melengkung
Bentuk tulang daun melengkung seperti garis-garis lengkung. Ujung-ujung tulang daun melengkung terlihat menyatu. Contohnya adalah daun sirih dan daun genjer.



b.   Contoh Tulang Daun Menyirip
Tulang daun menyirip berbentuk seperti susunan sirip ikan. Contohnya adalah daun mangga, daun jambu, daun nangka.


c.    Contoh Tulang Daun Menjari
Bentuk tulang daun menjari seperti susunan jari-jari tangan. Contohnya adalah daun pepaya, daun singkong dan daun jarak.

d.   Contoh Tulang Daun Sejajar
Bentuk tulang daun sejajar seperti garis-garis lurus yang sejajar. Contohnya adalah tebu dan semua jenis rumput.

Kamis, 12 Juli 2012

Derivat epidermis jaringan tumbuhan


Menurut Bagod Sudjadi dan Siti Laila (30 : 2005), jaringan epidermis merupakan lapisan sel yang paling luar pada daun, akar, buah, biji, dan batang. Kata epidermis berasal dari bahasa Yunani (epi = di atas / menutupi; derma = kulit). Jaringan epidermis biasanya terdiri atas deretan sel tunggal yang menutupi dan melindungi semua bagian tumbuhan yang masih muda. Secara umum, fungsi utama jaringan epidermis adalah sebagai pelindung. Namun, sel-sel epidermis sering kali memiliki cirri dan fungsi khusus yang berkaitan dengan fungsi utama organ yang ditutupi. Jaringan epidermis dapat juga berkembang dan mengalami modifikasi menjadi sel rambut akar, sel penutup pada stomata, dan spina. Epidermis, seperti halnya kulit pada tubuh kita, yang merupakan komponen perlindungan pertama untuk melawan kerusakan fisik dan organisme-organisme patogenik. 

Yang dimaksud dengan derivat adalah perubahan struktur epidermis dimana fungsinya juga ikut berubah. Beberapa macam derivat jaringan tumbuhan antara lain:
  1. Stoma(ta)
  2. Trikoma(ta)
  3. Vilamen
  4. Silika dan Gabus
  5. Sel kipas
1. Stomata
Stomata adalah celah/mulut kecil pada daun tumbuhan. Stomata pada umumnya ada pada permukaan bagian bawah daun,tetapi untuk beberapa tumbuhan air seperti terarai, stomatanya ada pada permikaan atas untuk membantu proses pertukaran gas.
Fungsinya: pertukaran gas dan jalan penguapan

2. Trikoma
Trikoma adalah alat tambahan pada epidermis yang berupa tonjolan/rambut. Dijumpai pada seluruh organ : daun, batang, bunga, buah, akar; terutama terdapat pada daun,disebut rambut daun.
Fungsinya:
~ Pada akar : untuk memperluas bidang penyerapan air dan unsur-unsur
hara
~Pada daun : untuk mengurangi besarnya penguapan, mengurangi gangguan hewan/manusia, meneruskan rangsang (trikoma
kaya akan plasma)
~Pada bunga : nectaria mengeluarkan madu untuk menarik serangga
membantu penyerbukan.
~Pada biji : biji menjadi ringan mudah diterbangkan oleh angin membantu penyebaran
~mencegah gangguan serangga yang akan merusak biji
~menyerap air biji lekas berkecambah dan tumbuh
~Pada batang : untuk mengurangi penguapan dan untuk memanjat (Kaktus,Rotan)

3. Velamen
 
Pada akar tumbuhan epifit, tumbuhan yang menempel pada benda lain / tumbuhan lain, jaringan epidermis akarnya berfungsi untuk menangkap dan menimbun air yang diperolehnya. Modifikasi jaringan epidermis ini disebut velamen. Velamen ditemukan umumnya pada tumbuhan keluarga anggrek. Fungsinya: mengikat oksigen dan menangkap air yang diperolehnya
4.Silika dan gabus
Terdapat di antara sel-sel epidermis. Yang memanjang yang disebut sel panjang terdapat juga yang dinamakan sel pendek. Sel pendek ini terdiri atas 2 tipe sel, yaitu: sel silika dan sel gabus. Kedua macam sel ini sering dibentuk dalam pasangan di sepanjang daun. Sel silika :mengandung badan-badan silika (SiO2) yang berbentuk bulatan,elips, halter/pelana.ada  yang berbentukbulatan,elips,halter/pelana.Dijumpai juga pada tanaman Cyperaceae,  
Equisetinae dan Ficus dan beberapa Monocotyledoneae lainnya. Sel gabus :dinding selnya disisipi suberin (gabus). Fungsi sel gabus dan sel silika : memperkuat batang, kulit batang menjadi keras dan untuk melindungi jaringan lain agar tidak kehilangan banyak air, mengingat sel-sel gabus yang bersifat kedap air.

5. Sel kipas (BULLIFORM CELL)
 Keterangan: sel kipas terdapat di epidermis bagian atas. Tipe daun isobilateral.
Dijumpai pada Gramineae dan anggota Monocotyledoneae yang lain, kecuali Helobie, berupa sel-sel berdinding tipis dengan vakuola yang besar, ukuran sel lebih besar dbandingkan sel-sel epidermis. Sel-sel ini terdapat di seluruh permukaan adaksial daun / berupa deretan sejajar yang terpisah di antara tulang- tulang daun.
Sel-sel ini tersusun seperti kipas dan sel tulang daun. Sel-sel ini tersusun seperti kipas dan sel pusatnya adalah yang paling tinggi. Sel kipas mengandung banyak air dan tanpa / hampir tidak mengandung kloroplas. Fungsi sel kipas : Berfungsi dalam proses pembukaan gulungan daun dalam tunas dan untuk mengurangi penguapan yang berlebihan.

Selasa, 16 Agustus 2011

Perbedaan Ciri Morfologi Dan Anatomi Tanaman Monokotil Dengan Dikotil

Pada tumbuhan kelas / tingkat tinggi dapat dibedakan atau dibagi menjadi dua macam, yaitu tumbuh-tumbuhan berbiji keping satu atau yang disebut dengan monokotil / monocotyledonae dan tumbuhan berbiji keping dua atau yang disebut juga dengan dikotil / dicotyledonae. Ciri-ciri tumbuhan monokotil dan dikotil hanya dapat ditemukan pada tumbuhan subdivisi angiospermae karena memiliki bunga yang sesungguhnya. Perbedaan ciri pada tumbuhan monokotil dan dikotil berdasarkan ciri fisik pembeda yang dimiliki :
1. Bentuk akar
    - Monokotil : Memiliki sistem akar   serabut
    - Dikotil : Memiliki sistem akar     tunggang

2. Bentuk sumsum atau pola tulang daun
    - Monokotil : Melengkung atau sejajar
    - Dikotil : Menyirip atau menjari

3. Kaliptrogen / tudung akar
    - Monokotil : Ada tudung akar / kaliptra
    - Dikotil : Tidak terdapat ada tudung akar

4. Jumlah keping biji atau kotiledon
    - Monokotil : satu buah keping biji saja
    - Dikotil : Ada dua buah keping biji

5. Kandungan akar dan batang
    - Monokotil : Tidak terdapat kambium
    - Dikotil : Ada kambium

6. Jumlah kelopak bunga
    - Monokotil : Umumnya adalah kelipatan tiga
    - Dikotil : Biasanya kelipatan empat atau lima

7. Pelindung akar dan batang lembaga
    - Monokotil : Ditemukan batang lembaga / koleoptil dan akar lembaga / keleorhiza
    - Dikotil : Tidak ada pelindung koleorhiza maupun koleoptil
 

8. Pertumbuhan akar dan batang
    - Monokotil : Tidak bisa tumbuh berkembang menjadi membesar
    - Dikotil : Bisa tumbuh berkembang menjadi membesar
9. Tipe berkas pengangkut
    - Monokotil : Kolateral tertutup
    - Dikotil : Kolateral terbuka