Klasifikasi:
Regnum: Plantae
Divisio: Spermatophyta
Sub Divisio:
Angiospermae
Kelas: Dicotyledoneae
Sub Kelas: Apetalae
Bangsa:
Caryophyllales/Centrospermae
Famili: Caryophyllaceae
Genus: Diantus
Spesies: Diantus caryophyllus Linn.
Deskripsi:
Anyelir atau carnation (Dianthus cariophyllus Linn.) adalah
tanaman hias bunga yang berasal dari daerah Mediterania. Kata “Dianthus”
berasal dari bahas Yunani, yang berarti dewa (dios) bunga (anthos).
Dianthus sp. termasuk tanaman herbal, dapat mencapai tinggi 30-100 cm. Buku
batang terlihat nyata pada bagian yang sudah menua. Daun runcing dengan
tulang daun yang menyirip, panjang dan sempit, terletak bertolak belakang.
Warna daun hijau mudah keputih-putihan. Diameter bunga sekitar 5-10 cm. Daun
mahkota bunga kelipatan lima dengan warna yang sangat bervariasi. Ujung
mahkota bunga bergerigi atau tidak bergerigi. Kelopak bunga bergabung
membentuk silinder dengan dua putik dan lima benang sari. Tunas samping
keluar di antara daun dan batang (Bailey,1953).
Menurut Pertwee (1966) terdapat beberapa tipe anyelir baik
berdasarkan teknik budidaya maupun secara genetik :
Ekologi dan penyebaran
Merupakan tumbuhan yang umum dibudidayakan sebagai tanaman hias di
kebun-kebun atau pekarangan. Tumbuh baik di daerah pegunungan pada ketingian
1.0 m sampai 1.80 m di atas permukan laut. Menyukai tanah yangembur dan subur
dapat dipanen sepanjang tahun.
|
Jumat, 29 Juni 2012
Diantus caryophyllus Linn. (Anyelir)
Durio zibethinus Murr. (Durian)
Klasifikasi:
Regnum: Plantae
Divisio: Spermatophyta
Sub Divisio:
Angiospermae
Kelas: Dicotyledoneae
Sub Kelas: Dialypetalae
Bangsa: Malvales
Famili: Bombacaceae
Genus: Durio
Spesies: Durio zibethinus Murr.
Kerabat Dekat:
Tekawai,
Koroyot, Durian Hutan,
Durian Pulu, Durian Hantu,
Durian Burung, Durian
Kura-kura, Durian Burung
Deskripsi: Tumbuhan berbentuk pohon, berumur panjang (perenial), tinggi 27 - 40 m. Akar tunggang. Batang berkayu, silindris, tegak, kulit pecah-pecah, permukaan kasar, percabangan simpodial, bercabang banyak, arah mendatar. Daun tunggal, bertangkai pendek, tersusun berseling (alternate), permukaan atas berwarna hijau tua - bawah cokelat kekuningan, bentuk jorong hingga lanset, panjang 6,5 - 25 cm, lebar 3 - 5 cm, ujung runcing, pangkal membulat (rotundatus), tepi rata, pertulangan menyirip (pinnate), permukaan atas mengkilat (nitidus), permukaan bawah buram (opacus), tidak pernah meluruh, bagian bawah berlapis bulu halus berwarna cokelat kemerahan. Bunga muncul di batang atau cabang yang sudah besar, bertangkai, kelopak berbentuk lonceng (campanulatus) - berwarna putih hingga cokelat keemasan, berbunga sekitar bulan Januari. Buah bulat atau lonjong, panjang 15 - 30 cm, kulit dipenuhi duri-duri tajam, warna coklat keemasan atau kuning, bentuk biji lonjong, 2 - 6 cm - berwarna cokelat, berbuah setelah berumur 5 - 12 tahun. Perbanyaan Generatif (biji). |
Basella rubra Linn. (Gendola)
Klasifikasi:
Regnum: Plantae
Divisio: Spermatophyta
Sub Divisio:
Angiospermae
Kelas: Dicotyledoneae
Sub Kelas: Apetalae
Bangsa: Caryophyllales/Centrospermae
Famili: Basellaceae
Genus: Basella rubra Linn.
Uraian :
Gendola dapat ditemukan tumbuh liar, kadang ditanam untuk
dirambatkan pada pagar, atau pergola sebagai tanaman hias. Tanaman ini dapat
ditemukan dari 1-500 m dpl. Terna, melilit kekiri, tumbuh merayap atau
memanjat, panjang sampai 6 m. Batangnya yang panjang ini tidak berkayu dan sangat
lemah, bentuknya bulat, lunak, bercabang, merayap dan melilit pada tonggak
atau para-para. Batang yang merayap di atas tanah, akan mengeluarkan akar.
Daun tunggal, bertangkai, letak berseling. Bentuk daun bulat telur, ujung dan
pangkal tumpul, tepi rata kadang berombak, panjang 2-17 cm, lebar 1-13 cm,
pertulangan menyirip, warnanya hijau. Bunganya bunga majemuk yang keluar dari
ketiak daun, duduk sepanjang poros bulir, panjang 3-21 cm, mahkota putih
dengan ujung ungu. Buahnya buah buni, bulat, diameter 4-7 mm, masih muda
hijau, setelah masak warnanya menjadi ungu. Bijinya satu, bulat, keras,
warnanya merah keputihan. Ada
dua warna gendola, putih dan merah. Perbedaanya pada warna batang dan tulang
daun. Gendola merah, memiliki batang dan tulang daun yang berwarna merah.
Daunnya dapat disayur, sedang buahnya bila diperas mengeluarkan warna merah
yang dapat digunakan untuk mewarnai bahan makanan. Perbanyakan dengan stek
batang atau biji.
Nama Lokal :
Gandola (Sunda), Gendola (Bali), lembayung (Minangkabau);
Genjerot, gedrek, uci-uci (Jawa), Kandula (Madura); Tatabuwe (Sulut), Poiloo
(Gorontalo), Kandola (Timor); Lo kuei (China).
|
Langganan:
Postingan (Atom)