Rabu, 24 Oktober 2012

Ludwigia adscendens (L.) Hara/ Krangkong


Nama Ilmiah

Ludwigia adscendens (L.) Hara


Nama Daerah:

Batak: Buang-buang
Sunda: Kambang peucit, Kaloga, Ganggeng landeuy,
Jawa: Krangkong, Krema, Pacar banyu, Tapak doro
Madura: Pangeor

 

Klasifikasi:

Regnum: Plantae

Divisi: Spermatophyta
Sub
Divisi: Angiospermae
Kelas: Dicotyledoneae

Sub Kelas: Dialypetalae
Bangsa: Myrtales
Suku: Onagraccae
Marga: Ludwigia
Spesies: Ludwigia adscendens (L.) Hara

 


Ciri-ciri:

Habitus: Terna, aquatik, melata atau merayap, tinggi 20-40 cm. Batang: Bulat, beruas-ruas, dari tiap ruas yang melata tumbuh akar, lunak, berongga, warna hijau atau hijau kemerahan. Daun: Tunggal, tanpa daun penumpu, duduk berseling, tersebar, tangkai pendek, bentuk bulat telur, ujung membulat, pangkal runcing, tulang daun menyirip, permukaan licin, mengkilat, hijau. Bunga: Tunggal, berkelamin satu, di ketiak daun, berkelompok, berbilang 2-6, daun mahkota 4 helai, ujung runcing, hijau, sumbu bunga bentuk tabung, mahkota lepas, 4 helai, panjang 1-2 cm, halus, duduk di atas bakal buah, benang sari 4, kuning muda. Buah: Tunggal, buni, bentuk seperti kapsul memanjang, ujung runcing, panjang 2-3 cm, hijau. Biji: Bulat, banyak, keras, coklat kehitaman. Akar: Serabut, putih kotor.

Ekologi dan Penyebaran:

Merupakan tumbuhan air yang tumbuh secara liar di tepi-tepi sungai, sawah atau ditempat-tempat yang berair, pada ketinggian 10 m sampai 1600 m di atas permukaan laut. Berbunga pada bulan Mei-Agustus dan pengurnpulan bahan dapat dilakukan sepanjang tahun.

 

Kandungan Kimia:

Seluruh bagian tanaman krangkong mengandung saponin, kardenolin dan flavonoid.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar