Sabtu, 23 Juni 2012

Musa paradisiaca (Pisang)


Klasifikasi:
Regnum: Plantae
Divisio: Spermatophyta
Sub Divisio: Angiospermae
Kelas: Monocotyledoneae
Bangsa: Zingiberales/Scitamineae
Famili: Musaceae
Genus: Musa
Spesies: Musa paradisiaca

Nama umum:
Indonesia: Pisang, gedang (Jawa), cau (Sunda)
Inggris: Banana
Jepang: Banana

Kerabat Dekat:
Pisang Ungu, Pisang Batu, Pisang Hias

Deskripsi:
Pisang merupakan tumbuhan terna raksasa, batang merupakan batang semu, permukaan batang terihat bekas pelepah daun. tumbuhan ini tidak bercabang, batangnya basah dan tidak mengandung lignin. pelepah daun pada tumbuhan ini menyelubungi batang.
Daun pisang memiliki bentuk daun yang memanjang, yaitu bentuk memanjang namun juga agak lebar dibanding dengan bentuk lanset yaitu dengan perbandingan panjang dan lebarnya adalah 21/2-3 : 1. 
Pada pohon pisang untuk ujung daunnya biasanya berbentuk rompang. Daging daunnya tipis seperti kertas dengan pertulangan daun menyirip serta permukaan atas dan bawah daun yang licin berlapis lilin. daun pada tumbuhan ini merupakan daun lengkap, karena memiliki pelepah daun, tangkai daun, dan helaian daun. Tangkai daun bila dipotong melintang bentuknya seperti bulan sabit.
Manfaat Musa paradisiaca :
Buah merupakan hasil utama pisang, yang dapat dimakan langsung atau dimasak terlebih dahulu sebelum dimakan. Seringkali pisang juga diproses untuk tepung, keripik, bir, cuka. Bunga jantan beberapa kultivar sering digunakan sebagai sayuran. Daunnya sering dipakai sebagai pembungkus makanan. Serat yang diperoleh dari pelepah daun digunakan untuk membuat baju, sandal, tas. Bagian tanaman seperti daun dan buahnya seringkali dipakai dalam upacara tradisional misalnya dalam perkawinan, membuat bangunan baru. Daunnya yang muda dan masih menggulung dipergunakan untuk obat dalam mengobati sakit dada. Cairan yang dihasilkan dari potongan batangnya digunakan untuk mengobati infeksi saluran kencing, disentri dan diare, selain itu juga digunakan untuk mengobati kebotakan karena gugurnya rambut. Bila dalam bentuk bubuk, digunakan juga untuk mengobati anemia dan kekurangan gizi. Buahnya yang belum masak digunakan untuk makanan orang yang menderita haemoptisi dan diabetes. Tepung yand dibuat dari pisang digunakan untuk mengobati dispepsia.


Arenga pinnata Merr. (Aren)


Klasifikasi:
Regnum: Plantae
Divisio: Spermatophyta
Sub Divisio: Angiospermae
Kelas: Monocotyledoneae
Bangsa: Arecales/Spadiciflorae
Famili: Palmae
Genus: Arenga
Spesies: Arenga pinnata Merr

Nama umum:
Indonesia: Aren, enau, kawung (Sunda)
Inggris: Sugar Palm
Melayu: Enau
Pilipina: Kaong

Kerabat Dekat:
Langkap, Aren Sagu, Aren Gelora

Dendrobium phalaenopsis/ Anggrek Ungu Dendrobium

 
Klasifikasi:

Regnum: Plantae
Divisio: Spermatophyta
Sub Divisio: Angiospermae
Kelas: Monocotyledoneae
Bangsa: Gynandrae/Orchidales
Famili: Orchidaceae
Genus: Dendrobium
Spesies: Dendrobium phalaenopsis


Deskripsi:
Anggrek dapat hidup pada kondisi ketersediaan air yang rendah. Beberapa faktor yang mempengaruhi pertumbuhan diantaranya adalah lingkungan, yakni sinar matahari, kelembapan dan temperatur, serta pemeliharaan seperti pemupukan dan penyiraman. 
Anggrek tanah pada umumnya lebih tahan panas dari pada anggrek pot. Selain digunakan sebagai bunga potong untuk rangkaian, anggrek juga dapat digunakan sebagai tanaman hias. 

Berdasarkan pertumbuhannya, ada dua macam jenis anggrek, yaitu Monopodial dimana tanaman ini hanya memiliki satu batang dan satu titik tumbuh bunga.  (misalnya: Angrek Bulan), dan Simpodial yang memiliki lebih dari satu titik tumbuh (misalnya: Dendrobium).Dari sekian banyak  keluarga Orchidacea yang ada di dunia, Dendrobium merupakan jenis paling banyak diminati. Dendrobium memiliki bunga cantik dan mahkota bunganya tidak mudah rontok dibandingkan jenis anggrek lainnya. Sedikit lebih jauh tentang Dendrobium, nama Dendrobium berasal dari bahasa Yunani, Dendron (pohon) dan Bios (hidup), yang artinya orang yang hidup pada pohon. Anggrek Dendrobium disebut begitu karena ia hidup menempel pada tumbuhan lain (epifit). 

Diperkirakan ada 1.200 jenis Dendrobium di dunia. Salah satunya adalah Dendrobium Ungu atau yang dikenal dengan sebutan Anggrek Ungu. Dendrobium mudah beradaptasi dengan lingkungan baik di tempat yang beriklim kering ,seperti gurun Australia, ataupun yang bersuhu rendah dipegunungan Himalaya. Pertumbuhan Dendrobium bervariasi mulai dari beberapa centimeter hingga dua meter. Jenis ini mengalami pertumbuhan yang lebih cepat pada musim panas, dimulai dari pertumbuhan akar baru.