Klasifikasi:
Regnum
: Plantae
Divisio
: Spermatophyta
Sub
Divisio : Angiospermae
Kelas
: Dicotyledoneae
Sub Kelas : Dialypetalae
Bangsa
: Myrtales
Famili
: Myrtaceae
Genus
: Syzygium
Spesies
: Syzygium glaucum
|
|
|
Sumber : www.plantamor.com/
|
Tampilkan postingan dengan label Famili Myrtaceae. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Famili Myrtaceae. Tampilkan semua postingan
Selasa, 10 April 2012
Syzygium glaucum
Jumat, 23 Desember 2011
Jamblang (Syzygium cumini [Linn. ] Skeels.)
Klasifikasi :
Regnum : Plantae
Divisio : Spermatophyta
Sub Divisio : Angiospermae
Kelas : Dicotyledoneae
Sub Kelas : Dialypetalae
Bangsa : Myrtales
Famili : Myrtaceae
Genus Syzygium
Spesies : Syzygium cumini [Linn.] Skeels.
|
|
|
|
Uraian :
Jamblang tergolong tumbuhan buah-buahan yang berasal dari Asia dan Australia tropik. Biasa ditanam di pekarangan atau tumbuh liar, terutama di hutan jati. Jamblang tumbuh di dataran rendah sampai ketinggian 500 m dpl. Pohon dengan tinggi 10-20 m ini berbatang tebal, tumbuhnya bengkok, dan bercabang banyak. Daun tunggal, tebal, tangkai daun 1-3,5 cm. Helaian daun lebar bulat memanjang atau bulat telur terbalik, pangkal lebar berbentuk baji, tepi rata, pertulangan menyirip, permukaan atas mengilap, panjang 7-16 cm, lebar 5-9 cm, warnanya hijau. Bunga majemuk bentuk malai dengan cabang yang berjauhan, bunga duduk, tumbuh di ketiak daun dan di ujung percabangan, kelopak bentuk lonceng berwarna hijau muda, mahkota bentuk bulat telur, benang sari banyak, berwarna putih, dan baunya harum. Buahnya buah buni, lonjong, panjang 2-3 cm, masih muda hijau, setelah masak warnanya merah tua keunguan. Biji satu, bentuk lonjong, keras, warnanya putih. Berakar tunggang, bercabang-cabang, berwarna cokelat muda. Biasanya, buah jamblang yang masak dimakan segar. Rasanya agak asam dan sepat. Kulit kayu bisa digunakan sebagai zat pewarna.
Jamblang tergolong tumbuhan buah-buahan yang berasal dari Asia dan Australia tropik. Biasa ditanam di pekarangan atau tumbuh liar, terutama di hutan jati. Jamblang tumbuh di dataran rendah sampai ketinggian 500 m dpl. Pohon dengan tinggi 10-20 m ini berbatang tebal, tumbuhnya bengkok, dan bercabang banyak. Daun tunggal, tebal, tangkai daun 1-3,5 cm. Helaian daun lebar bulat memanjang atau bulat telur terbalik, pangkal lebar berbentuk baji, tepi rata, pertulangan menyirip, permukaan atas mengilap, panjang 7-16 cm, lebar 5-9 cm, warnanya hijau. Bunga majemuk bentuk malai dengan cabang yang berjauhan, bunga duduk, tumbuh di ketiak daun dan di ujung percabangan, kelopak bentuk lonceng berwarna hijau muda, mahkota bentuk bulat telur, benang sari banyak, berwarna putih, dan baunya harum. Buahnya buah buni, lonjong, panjang 2-3 cm, masih muda hijau, setelah masak warnanya merah tua keunguan. Biji satu, bentuk lonjong, keras, warnanya putih. Berakar tunggang, bercabang-cabang, berwarna cokelat muda. Biasanya, buah jamblang yang masak dimakan segar. Rasanya agak asam dan sepat. Kulit kayu bisa digunakan sebagai zat pewarna.
Nama Lokal :
NAMA DAERAH Sumatera: jambe kleng (Aceh), jambu kling (Gayo), jambu kalang
(Mink.). ]awa: jamblang (Sunda), juwet, duwet, d. manting (Jawa), dhalas, d.
bato, dhuwak (Madura). Nusa Tenggara: juwet, jujutan (Bali), klayu (Sasak),
duwe (Bima), jambulan (Flores) . Sulawesi: raporapo jawa (Makasar), alicopeng (Bugis).
Maluku: jambula (Ternate). Melayu: jamlang,
jambelang, duwet. NAMA ASING Hainan pu tao, wu kou guo, zi pu tao (C), waa (T),
java plum, black plum, jambolan, jambul (I). NAMA SIMPLISIA Syzygii cumini
Cortex (kulit kayu jamblang), Syzygii cumini Semen (biji jamblang).
Penyakit Yang Dapat Diobati :
Penyakit Yang Dapat Diobati :
Daging buah rasanya asam manis, sifatnya
sejuk, astringen kuat, berbau aromatik. Berkhasiat melumas organ paru,
menghentikan batuk, peluruh kencing (diuretik), peluruh kentut (karminatif),
memperbaiki gangguan pencernaan, merangsang keluarnya air liur, dan menurunkan
kadar glukosa darah (hipoglikemik). Kulit kayu berkhasiat untuk peluruh haid.
Hasil penelitian menunjukkan biji, daun, dan kulit kayu jamblang mempunyai
khasiat menurunkan kadar glukosa darah (efek hipoglikemik) pada penderita
diabetes melitus tipe II. Penelitian di India mendapatkan hasil bahwa buah
jamblang potensial sebagai obat kontrasepsi pada pria. Pada percobaan binatang,
jamblang dapat mencegah timbulnya katarak akibat diabetes. Jamblang juga
menurunkan risiko timbulnya atherosklerosis sampai 60--90% pada penderita diabetes.
Hal ini terjadi karena kandungan oleanolic acid pada jamblang dapat menekan
peran radikal bebas dalam pembentukan atherosklerosis.
Referensi :
Anonim, 2005, Tanaman Obat Indonesia, http:// www.iptek.net.id/ind/pd_tanobat/view
Gembong
Tjitrosoepomo.1989.Taksonomi Tumbuhan (Spermatophyta).Gadjah Mada University
Press.Yogyakarta
http://id.wikipedia.org/wiki/Jamblang)
Van Steenis, C.G.G.J,
1975, Flora untuk Sekolah di
Indonesia, PT Pradnya Paramita, Jakarta.
Senin, 28 November 2011
Klasifikasi Kalistemon
Callistemon viminalis G. Don
Nama umum :
Indonesia :
|
Kalistemon, Sikat botol
|
Inggris :
|
Weeping bottlebrush
Gambar : Bunga Kalistemon
Klasifikasi Tanaman Kalistemon :
Regnum: Plantae (Tumbuhan) Sub Regnum: Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh) Divisi: Spermatophyta (Menghasilkan biji) Sub Divisi: Angiospermae
Kelas: Dicotyledoneae
Sub
Kelas: Dialypetalae
Ordo:
Myrtales
Famili: Myrtaceae (suku jambu-jambuan) Genus: Callistemon Spesies: Callistemon viminalis G. Don |
Sabtu, 23 April 2011
Klasifikasi Duwet
a. Klasifikasi TanamanRegnum : Plantae
Divisi : Spermatophyta
Sub divisi : Angiospermae
Kelas : Dicotyledonae
Sub Kelas : Dialypetalae
Ordo : Myrtales
Familia : Myrtaceae
Genus : Eugenia
Spesies : Eugenia cumini Merr.
(Gembong Tjitrosoepomo,1989)
b. Nama Daerah
Tanaman Eugenia cumini Merr. memiliki beberapa nama daerah yaitu Jambe kleng (Aceh), Jambe kling (Gayo), Jambu kalang (Minangkabau), Jambelang (Melayu), Jamblang (Sunda), Duwet (Jawa), Juwet (Jakarta).
c. Morfologi
Duwet atau sering disebut dengan jamblang (Eugenia cumini atau Syzgium cumini) termasuk buah-buahan yang langka. Tanaman ini termasuk ke dalam famili tumbuhan Euphorbiaceae. Di Indonesia, tumbuhan ini bisa hidup dengan subur. Banyak orang suka dengan daging buahnya yang putih kemerah-merahan serta kulit buah licin berwarna merah dan ungu kehitaman. Buahnya berbentuk lonjong, demikian pula bijinya. Hampir seluruh bagian tanaman duwet mengandung saponin, flavonoida dan tanin.
d. Khasiat dan Kandungan Kimia
Buah Eugenia cumini berkhasiat sebagai obat diare, obat sakit gula dan obta nyeri ginjal. Untuk obat diare dipakai ± 100 g buah matang Eugenia cumini, dicuci dan dimakan langsung. . Pada buahnya terkandung zat penyamak tanin, minyak terbang, damar, asam gallus, dan glikosida. Pada bijinya terdapat zat tanin, asam galat, glukosida phytomelin, dan alfa-phytosterol yang bersifat antikholestemik. Sementara itu, pada kulit pohonnya terdapat zat samak (tanin). Dan pada kulit buahnya terdapat antosianin penyebab warna ungu.
(Hutapea, J.R, et al., 1994)
Divisi : Spermatophyta
Sub divisi : Angiospermae
Kelas : Dicotyledonae
Sub Kelas : Dialypetalae
Ordo : Myrtales
Familia : Myrtaceae
Genus : Eugenia
Spesies : Eugenia cumini Merr.
(Gembong Tjitrosoepomo,1989)
b. Nama Daerah
Tanaman Eugenia cumini Merr. memiliki beberapa nama daerah yaitu Jambe kleng (Aceh), Jambe kling (Gayo), Jambu kalang (Minangkabau), Jambelang (Melayu), Jamblang (Sunda), Duwet (Jawa), Juwet (Jakarta).
c. Morfologi
Duwet atau sering disebut dengan jamblang (Eugenia cumini atau Syzgium cumini) termasuk buah-buahan yang langka. Tanaman ini termasuk ke dalam famili tumbuhan Euphorbiaceae. Di Indonesia, tumbuhan ini bisa hidup dengan subur. Banyak orang suka dengan daging buahnya yang putih kemerah-merahan serta kulit buah licin berwarna merah dan ungu kehitaman. Buahnya berbentuk lonjong, demikian pula bijinya. Hampir seluruh bagian tanaman duwet mengandung saponin, flavonoida dan tanin.
d. Khasiat dan Kandungan Kimia
Buah Eugenia cumini berkhasiat sebagai obat diare, obat sakit gula dan obta nyeri ginjal. Untuk obat diare dipakai ± 100 g buah matang Eugenia cumini, dicuci dan dimakan langsung. . Pada buahnya terkandung zat penyamak tanin, minyak terbang, damar, asam gallus, dan glikosida. Pada bijinya terdapat zat tanin, asam galat, glukosida phytomelin, dan alfa-phytosterol yang bersifat antikholestemik. Sementara itu, pada kulit pohonnya terdapat zat samak (tanin). Dan pada kulit buahnya terdapat antosianin penyebab warna ungu.
(Hutapea, J.R, et al., 1994)
Langganan:
Postingan (Atom)