Kamis, 29 Desember 2011

Anthurium Jenmanii (Anthurium jenmanii Engler)


Klasifikasi :

Regnum : Plantae
Divisio : Spermatophyta
Sub Divisio : Angiospermae
Kelas :Monocotyledoneae
Bangsa : Arecales
Famili : Araceae
Genus : Anthurium
Spesies : Anthurium jenmanii Engler



Anthurium jenmanii merupakan anggota dari seksi Pachynerium, kelompok Anthurium yang tergolong ke dalam jenis2 yang berbentuk menyerupai sarang burung, aslinya ditemukan di suatu negara di kepulauan karibia yaitu Trinidad. Anthurium jenmanii umumnya ditemukan pada ketinggian 150 meter dari permukaan laut. Anthurium Jenmanii juga dapat ditemukan di pulau lainnya yaitu Tobago, Guiana Shield di Amerika Selatan, Venezuela dan bagian sebelah utara hutan Amazon di Brazil. Spesies ini hampir selalu ditemukan pada ketinggian kurang dari 500 meter di hutan2 yang lembab.

Anthurium jenmanii juga dikenal sangat variabel (memiliki variasi2 bentuk daun) misalnya pada bagian dasarnya bentuk daunnya bisa datar, membulat ataupun sedikit oval. Anthurium Jenmanii memiliki internode dan cataphylls yang pendek dan akan tetap ada setelah daun muncul sempurna. Cataphylls merupakan bagian tanaman yang terbentuk disekeliling petiole baru ketika daun baru akan muncul. Petiole ini secara umum sering disebut sebagai batang. Bentuk daun umumnya oval tidak terlalu lebar dengan ujung yang membulat dan petiole berbentuk menyerupai huruf D jika dipotong melintang. Bagian bawah daun tidak semengkilat permukaan bagian atas daun.

Menarik bahwa banyak Anthurium yang dijual di Indonesia saat ini disebut2 sebagai varian Jenmanii walaupun tidak memiliki karakter yang menyerupai Jenmanii karena memang mereka adalah hibrid, kemungkinan hasil-hasil persilangan Jenmanii dengan Bonplandii, Hookeri ataupun Plowmanii (Gelombang Cinta). Photo yang ditampilkan diblog ini merupakan photo2 spesies Anthurium jenmanii yang diambil dari Jardin Botanique de la ville de Lyon dan Missouri Botanical Garden sebagai pembanding dengan Anthurium2 Jenmanii yang dijual di Indonesia.

Banyak yang menganggap Anthurium jenmanii merupakan spesies yang langka. Tentu saja Anthurium jenmanii merupakan spesies Anthurium yang menarik namun menurut naturalis Joep Moonen yang tinggal di French Guiana, di hutan hujan sebelah utara Amerika Selatan, Anthurium jenmanii tidaklah langka atau pun juga mudah ditemukan, biasa2 saja seperti beberapa spesies umum Anthurium lainnya. Namun sebenarnya yang benar2 dianggap langka adalah Anthurium bonplandii sub spesies Guayanum.

cabe Jawa/ Piper retrofractum Vahl.


Klasifikasi :
Regnum : Plantae
Divisio : Spermatophyta
Sub Divisio : Angiospermae
Kelas : Dicotykledoneae
Sub Kelas : Apetalae
Bangsa : Piperales
Famili : Piperaceae
Genus : Piper
Spesies : Piper retrofractum Vahl.




Deskripsi :
Cabe jawa merupakan tumbuhan asli Indonesia, ditanam di pekarangan, ladang, atau tumbuh liar di tempat-tempat yang tanahnya dak lembap dan berpasir seperti di dekat pantai atau di hutan sampai ketinggian 600 m dpl. Tumbuhan menahun, batang percabangan liar, tumbuh memanjat; rnelilit, atau melata dengan akar lekatnya, panjangnya dapat mencapai 10 m. Percabangan dimulai dari pangkalnya yang keras dan menyerupai kayu. Daun tunggal, bertangkai, bentuknya bulat telur sampai lonjong, pangkal membulat, ujung runcing, tepi rata, pertulangan menyirip, permukaan atas licin, permukaan bawah berbintik-bintik, panjang 8,5 - 30 cm, lebar 3 - 13 cm, hijau. Bunga berkelamin tunggal, tersusun dalam bulir yang tumbuh tegak atau sedikit merunduk, bulir jantan lebih panjang dari bulir betina. Buah majemuk berupa bulir, bentuk bulat panjang sampai silindris, bagian ujung agak mengecil, permukaan tidak rata, bertonjolan teratur, panjang 2 - 7 cm, garis tengah 4 - 8 mm, bertangkai panjang, masih muda berwarna hijau, keras dan pedas, kemudian warna berturut-turut menjadi kuning gading dan akhirnya menjadi merah, lunak dan manis. Biji bulat pipih, keras, cokelat kehitaman. Perbanyakan dengan biji atau setek batang.

Nama Lokal :
Cabean, cabe alas, cabe areuy, cabe jawa, c. sula (Jawa),; Cabhi jhamo, cabe ongghu, cabe solah (Madura).; Lada panjang, cabai jawa, cabai panjang (Sumatera).; Cabia (Makasar). Long pepper (Inggris);

Penyakit Yang Dapat Diobati :
Kejang perut, muntah, perut kembung, mulas, disentri, diare, ; Sukar buang air besar, sakit kepala, sakit gigi, batuk, demam,; Hidung berlendir, lemah syahwat, sukar melahirkan, neurastenia,; Tekanan darah rendah, pencernaan terganggu, rematik goat, ; tidak hamil:rahim dingin, membersihkan rahim, badan lemah, ; Stroke, nyeri pinggang, kejang perut.

Senyawa aktif :
Buah cabe jawa mengandung zat pedas piperine, resin (kavisin), asam palmitik, 1-undecylenyl-3,4-methylenedioxy benzene, piperidin, rninyak asiri, dan sesamin. Senyawa lain piperidina, asam palmitat, asam tetrahidropiperat, N-isobutyl decatrans-2 trans-4 dienamida, eikosadienamida, eikopsatrienamida, guinensina, oktadekadienamida, protein, karbohidrat, gliserida, tannin, dan kariofelina.

Calingcing (Oxalis corniculata Linn.)

Klasifikasi :

Regnum : Plantae
Divisio : Spermatophyta
Sub Divisio : Angiospermae
Kelas : Dicotyledoneae
Sub Kelas : Dialypetalae
Bangsa : Geraniales
Famili : Oxalidaceae
Genus : Oxalis
Spesies : Oxalis corniculata Linn.




Deskripsi :
Tumbuhan merayap atau tegak tinggi mencapai 5 - 35 cm, tumbuh liar pada tempat-tempat yang lembab, terbuka maupun yang teduh di sisi jalan atau lapangan rumput. Di pulau lawa tumbuhan ini terdapat dari pantai sampai pegunungan dengan ketinggian 3.000 meter diatas permukaan laut. Mempunyai batang lunak dan bercabang-cabang. Daunnya majemuk menjari tiga yang anak daunnya berbentuk jantung dengan warna hijau muda. Bunga keluar dari ketiak daun, berwarna kuning berbentuk payung kecil-kecil. Buah berupa kotak lonjong, tegak, bagian ujungnya seperti paruh, bila sudah masak berwarna coklat merah yang pecah bila disentuh.

Nama Lokal :
Calincing (Indonesia, Jawa), Mala-mala (Maluku); Rempi, semanggen, semanggi gunung, cembicenan (Jawa); Daun asam kecil lela, semanggi (Sumatra); Cu jiang cao (China).

Penyakit Yang Dapat Diobati :
Demam, Flu, Hepatitis, Diare, Infeksi saluran kencing, Hipertensi; Kelemahan badan (Neurasthenia), Menghentikan Pendarahan ; Peluruh haid.

Komposisi :
SIFAT KIMIAWI DAN EFEK FARMAKOLOGIS : Rasa asam, sejuk. Menurunkan panas, menetralisir racun, antibiotik, anti-inflamasi, penenang, menurunkan tekanan darah. KANDUNGAN KIMIA : Asam oksalat.

Referensi :
Gembong Tjitrosoepomo.1989.Taksonomi Tumbuhan (Spermatophyta).Gadjah Mada University    Press.Yogyakarta
http://www.iptek.net.id