Tampilkan postingan dengan label Famili Hydrangeaceae. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Famili Hydrangeaceae. Tampilkan semua postingan

Sabtu, 31 Desember 2011

Hortensia (Hydrangea macrophylla)

Klasifikasi :
Regnum : Plantae
Divisio : Spermatophyta
Sub Divisio : Angiospermae
Kelas : Dicotyledoneae
Sub Kelas : Dialypetalae
Bangsa : Rosales
Famili : Hydrangeaceae
Genus : Hydrangea
Spesies : Hydrangea macrophylla






















Hortensia (Hydrangea) adalah nama genus dari 70-75 spesies tumbuhan berbunga yang berasal dari Asia Timur dan Asia Selatan (Jepang, Tiongkok, Himalaya, Indonesia), Amerika Utara dan Amerika Selatan. Sebagian besar spesies berasal dari Jepang dan Tiongkok. Tanaman semak dengan tinggi 1-3 meter, tapi ada juga yang merambat di tanaman lain hingga mencapai ketinggian 30 meter. Daun berbentuk bulat telur, tepi beringgit, warna hijau muda berkilau. Selain dari spesies yang tumbuh di daerah beriklim sejuk yang memiliki sifat menggugurkan daun (deciduous), sebagian besar spesies merupakan tanaman yang berdaun hijau sepanjang tahun (evergreen). Tanaman ini bersifat asam. Tanaman ini beracun bila dimakan karena mengandung glukosida karsiogenik.

Bunga Hortensia dapat berubah-ubah warnanya jika diberi pupuk yang berbeda. Masyarakat Jawa Barat menjulukinya sebagai kembang Pancawarna.Bunga Hortensia memiliki nama ilmiah Hydrangea macrophylla.sebenarnya berasal dari Jepang, tepatnya di Pulau Honshu, namun kemudian menyebar ke belahan dunia lain dan menjadi terkenal di Amerika Serikat, Eropa Barat selain di kampung halamannya sendiri..Ini dikarenakan jenis bunga ini mmudah hidup di berbagai iklim dan juga mudah pengembangbiakannya. Tanaman ini menyukai tempat yang sejuk dengan kelembaban yang cukup dan rada terpayungi.Bunganya berupa gugusan bunga-bunga tunggal. Kelopak bunganya sangat istimewa ,karena lebih dominan daripada mahkota bunganya. 

Di Indonesia, Hortensia juga dikenal dengan nama Kembang Bokor, sedangkan dalam bahasa Melayu dikenal dengan nama Bunga Tiga Bulan. Perbungaan majemuk, berbentuk malai, keluar dari ujung tangkai, membentuk rangkaian membulat seperti sanggul, di daerah beriklim sejuk mekar di awal musim semi hingga akhir musim gugur. Pada sebagian spesies, malai terdiri dari 2 jenis bunga, kelompok bunga yang fertil di tengah malai dan bunga-bunga steril yang berukuran lebih besar terangkai membentuk lingkaran. Ada juga spesies yang memiliki bunga yang semuanya fertil dan bentuknya sama. Pada tanaman ini yang terlihat seperti daun mahkota sebenarnya adalah daun kelopak.

Jenis hydrangea yang dapat berubah warna, hanya strain tertentu, yaitu yang kelopak bunganya berwarna merah, biru atau kombinasi merah dan biru. Sebenarnya pergantian warna bunga diakibatkan faktor logam berat aluminium pada kelopak bunga dan ketersediaan pigmen antosianin pada kelopak bunga.
1.Bunga Hydrangea berwarna merah campur biru pada pH tanah 4,7 – 6,1.
2. Bunga menjadi merah jika pH tanah 6,1
3.Bunga menjadi biru jika pH tanah 4,7
Sedangkan hydrangea berkelopak putih tidak mengandung antosianin (pigmen warna bunga) sehingga tidak dapat berubah warna, apapun pH tanah habitatnya.

Untuk memperoleh bunga berkelopak biru muda, tanah tempat tumbuh harus memiliki pH antara 5,0-5,5. Kalau menginginkan warna lembayung muda, pH tanah harus 5,8 –b 6,0 sedang untuk merah muda, pH antara 6-6,2. Pada masa pertumbuhan sebaiknya pH dipatok antara 5,5-6,0 Jika ingin kelopak menjadi biru, tinggal diberi pupuk yang mengandung sulphur, seperti ZA ataupun KCL untuk menurunkan PH. Selain cara itu, bisa juga dengan pupuk majemuk yang memiliki kandungan fosfor sedikit namun kalium tinggi. Jika tanah habitatnya miskin aluminium, sebaiknya mendekati masa berbunga ditambahkan aluminium berbentuk amonium aluminium atau kalium aluminium.

Warna merah kelopak dapat diperoleh dengan menaburkan kapur tumbuk dolomite agar pH tanah naik. Atau memberikan pupuk majemuk dengan kadar kalium dan fosfor imbang.Untuk mengukur kadar keasam-basa-an tanah dapat menggunakan kertas lakmus, ataupun dengan larutan penguji yang bisa diperoleh di toko kimia. Tanah kering sample diambil segenggam dan ditetesi larutan penguji, hasilnya dicocokan dengan gradasi warna pada kartu penguji.

Bunga berwarna putih pada sebagian besar spesies, tapi beberapa spesies terutama H. macrophylla mempunyai bunga yang bisa berwarna biru, merah, merah jambu, atau ungu bergantung pada tingkat pH tanah. Sewaktu masih kuncup, bunga berwarna hijau, berubah menjadi putih, sewaktu mekar berwarna biru muda atau merah jambu yang secara bertahap berubah menjadi warna-warna yang lebih tua tua (biru tua atau merah) sebelum bunga rontok. Tanah yang bersifat asam menghasilkan bunga berwarna biru, tanah dengan pH normal menghasilkan bunga berwarna putih krem, dan tanah yang bersifat basa menghasilkan bunga berwarna merah jambu atau ungu. Hortensia merupakan salah satu dari tanaman yang pada daun bunga mengumpulkan unsur aluminium yang dilepaskan tanah yang bersifat asam sehingga bunga menjadi berwarna biru.