Lir Ilir
]Lir ilir
lir ilir tanduré wis sumilir
Tak ijo royo – royo taksengguh temantèn anyar
Bocah angon bocah angon pènèkna blimbing kuwi
Lunyu – lunyu pènèkna kanggo mbasuh dodotira
Dodotira dodotira kumitir bedhahing pinggir
Dondomona jlumatana kanggo séba mengko soré
Mumpung padhang rembulané
Mumpung jembar kalangané
Ya suraka surak horé
Lagu ini konon kabarnya merupakan ciptaan sunan Kalijaga, ada juga
yang berpendapat hasil karya sunan Bonang, lirik tembang atau lagu ini
dulunya diciptakan untuk mediasi dan wahana dakwah Islam oléh para Walisanga,
pendekatan budaya seperti ini dilakukan karena masyarakat Jawa kala itu masih
kuat dengan tradisi Hindu. Maka untuk menyampaikan ajaran Islam di tengah –
tengah masyarakat Jawa, maka dirasa perlu untuk mendekatinya melalui budaya
salah satunya adalah melalui bahasa Jawa itu sendiri. Sebenarnya yang ingin
disampaikan dalam lirik lagu tersebut adalah ;
Secara
garis besar bisa ditarik kesimpulan begini :
Lirik ini
mengabarkan dan mengajak kepada masyarakat Jawa tentang berita gembira telah
datangnya nabi terakhir yaitu Muhammad dangan membawa ajaran tauhid ISLAM,
yang siapapun berhak dan bisa mengimaninya tanpa ada perbedaan kasta,
kedudukan, kekayaan, karena dalam Islam setiap manusia sama di hadapan Allah
hanya ketaqwaan lah yang membedakannya, selagi manusia masih bernafas maka
pintu hidayah dan pintu tobat akan selalu terbuka.
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar