Tampilkan postingan dengan label Pteridophyta. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Pteridophyta. Tampilkan semua postingan

Selasa, 02 April 2013

Manon (Helminthostachys zeylanica Hook)




Sinonim : Helminthostachys dulcis Kaulf.
Nama umum:

Indonesia: Manon, Tunjuk langit

Pilipina: Tukod langit


Klasifikasi:  
Regnum: Plantae (Tumbuhan)
Divisi: Pteridophyta 
Kelas: Psilotopsida
Ordo: Ophioglossales 
Famili: Ophioglossaceae 
Genus: Helminthostachys 
Spesies: Helminthostachys zeylanica (L.) Hook




Paku tunjuk langit adalah sejenis tumbuhan paku yang merupakan penghuni asli Asia dan Australia tropika. Dikenal pula sebagai jajalakan, manon, bute-bute, kamraj atau tukod langit. Anggotanya hanya satu jenis, H. zeylanica syn. H. dulcis. Bentuknya berupa terna kecil, dapat mencapai tinggi sekitar setengah meter. Sebagaimana anggota suku Ophioglossaceae lainnya, ental tumbuhan ini dapat menghasilkan bagian steril dan fertil, yang bentuknya berbeda. Bagian fertil (subur, disebut sporophore: pembawa spora) berbentuk seperti gada kecil, tempat sporangia duduk. Bagian ental steril berbentuk memajang, tersusun menjari. Rimpangnya pendek, kaku dan menjalar di bawah permukaan tanah. Rimpangnya dipakai orang sebagai bahan pengobatan di Cina dan Indonesia. Daunnya dikeringkan dan diasap untuk mengobati mimisan.

Kegunaan dalam keadaan darurat di hutan:
Tangkai dan daun muda tumbuhan ini dapat digunakan untuk bahan makanan baik dimakan langsung, ditumis atau dikukus



Selasa, 19 Maret 2013

Equisetum debile Roxb. (Greges Otot)




Familia : Equisetaceae

Uraian :
Tumbuh ditempat terbuka atau sedikit ternaungi, berkumpul pada tanah lembah berpasir dan berbatu-batu yang banyak digenangi air, sepanjang aliran air di pegunungan, tepi sungai, selokan atau di rawa-rawa. Herba ini dapat ditemukan dari 300-2.700 m dpl. Tanaman pakuan yang tumbuh tegak atau tumbuh ke atas diantara tumbuhan lain, tinggi sekitar 1 m. Pangkal kadang merayap, ujung berjuntai, batang agak lemas, berongga dengan diameter 2-10 mm, bergaris-garis, beruas panjang. Cabang-cabang berkarang keluar dari buku-bukunya, selalu hijau dengan akar rimpang yang merayap. Daun keluar di atas buku, tersusun berkarang, kecil, lancip, berbentuk sisik dan merupakan sebuah kelopak tipis. Kantong spora terletak di ujung batang, berupa bulir, panjang 1-2,5 cm bentuknya lonjong dengan ujung yang tajam. Daun spora berbentuk perisai segi enam, bertangkai, di tengah-tengah berangkai dan susunannya berkeliling. Perbanyakan dengan spora.

Nama Lokal :
Bibitungan, tata-ropongan (Sunda), lorogan haji, petungan,; sempol, tepung balung, tikei balung, tropongan (Jawa),; Sodlisoan (Madura). rumput betung, sendep-sendep (Sumatera);