Tampilkan postingan dengan label Famili Turneraceae. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Famili Turneraceae. Tampilkan semua postingan

Sabtu, 31 Desember 2011

Bunga pukul delapan (Turnera subulata J.E.Smith)

Klasifikasi :
Regnum : Plantae
Divisio : Spermatophyta
Sub Divisio : Angiospermae
Kelas : Dicotyledoneae
Bangsa : Violales
Famili : Turneraceae
Genus : Turnera
Spesies : Turnera subulata J.E.Smith


Deskripsi :
Bunga pukul delapan merupakan tanaman hias (ornamental plant) yang juga merupakan tanaman obat (medicinal plant). Tanaman yang berasal dari Hindia barat ini dapat ditemukan pada ketinggian 10-250m diatas permukaan laut. Tinggi tanaman ini sekitar 60-90 cm. Daun tanaman berbentuk elips dengan ujung meruncing dan tepi daun bergerigi kasar. Tulang daun menyirip dan mempunyai kelenjar. Daun berwarna hijau dengan panjang daun 2-7 cm dan lebar 1-4 cm dan diklasifikasikan berdaun tunggal. Mahkota bunga bentuknya bulat telur sungsang, pangkalnya berwarna coklat dan berwarna kuning muda diatasnya. Mahkota bunga terpuntir waktu kuncup. Bunganya, yang seperti di foto bunga diatas ini, mekar hanya beberapa jam saja, mulai dari sekitar jam 8 pagi sampai sekitar jam 12 siang. Bunga tanaman ini ada yang berwarna kuning (Yellow Alder, yellow elder (Inggris)). Buah tanaman ini berbentuk telur lebar dengan biji lebih dari 30.

Perawatan: Tanaman ini menyukai tempat terbuka, atau terlindung sebagian. 
Budidaya: Perbanyak tanaman ini dengan biji.
Kandungan Kimia : Daun dan batang mengandung saponin dan polifenol. Daunnya juga mengandung flavonoid.
Sifat dan Khasiat : Rasanya pahit, pedas, sifatnya hangat. Bunga pukul delapan berkhasiat tonik dan melancarkan aliran darah.
Bagian yang Digunakan :
Bagian tanaman yang digunakan sebagai obat adalah daun dan akarnya.

Resep Herbal Bunga Pukul Delapan
Rematik sendi disertai bengkak, bengkak akibat memar
Cuci akar segar bunga pukul delapan, lalu potong-potong seperlunya. Rebus dengan tiga gelas air sampai airnya tersisa satu gelas. setelah dingin, saring, lalu minum sehari dua kali, masing-masing setengah gelas.
Bisul, bengkak dan memar
Tumbuk daun segar secukupnya, tambahkan kapur sirih secukupnya, lalu aduk rata. Tempelkan pada bisul atau bagian tubuh yang bengkak dan memar, lalu balut.

Referensi :
Dalimartha, dr. Setiawan, Atlas Tumbuhan Obat Indonesia, jilid 5 (Jakarta: Pustaka Bunda, 2008)
Gembong Tjitrosoepomo.1989.Taksonomi Tumbuhan (Spermatophyta).Gadjah Mada University    Press.Yogyakarta
Van Steenis, C.G.G.J, 1975, Flora untuk Sekolah di Indonesia, PT Pradnya Paramita, Jakarta.