Tampilkan postingan dengan label Famili Basellaceae. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Famili Basellaceae. Tampilkan semua postingan

Selasa, 09 Oktober 2012

Anredera cordifolia (Ten.) Steenis/ Binahong


Klasifikasi:
Regnum: Plantae
Divisio: Spermatophyta
Sub Divisio: Angiospermae
Kelas:Dicotyledoneae
Sub Kelas: Apetalae
Bangsa: Caryophyllales (Centrospermae)
Famili: Basellaceae
Genus: Anredera
Spesies: Anredera cordifolia (Ten.) Steenis


Sinonim:
Boussingaultia gracilis Miers
Boussingaultia cordifolia
Boussingaultia basselloides

Nama Umum:
Indonesia: Binahong
Inggris: heartleaf madeiravine, madeira vine
Cina: teng san chi

Deskripsi:

Berupa tumbuhan menjalar, berumur panjang (perenial), bisa mencapai panjang +/- 5 m. Akar berbentuk rimpang, berdaging lunak. Batang lunak, silindris, saling membelit, berwarna merah, bagian dalam solid, permukaan halus, kadang membentuk semacam umbi yang melekat di ketiak daun dengan bentuk tak beraturan dan bertekstur kasar. Daun tunggal, bertangkai sangat pendek (subsessile), tersusun berseling, berwarna hijau, bentuk jantung (cordata), panjang 5 - 10 cm, lebar 3 - 7 cm, helaian daun tipis lemas, ujung runcing, pangkal berlekuk (emerginatus), tepi rata, permukaan licin, bisa dimakan. Bunga majemuk berbentuk tandan, bertangkai panjang, muncul di ketiak daun, mahkota berwarna krem keputih-putihan berjumlah lima helai tidak berlekatan, panjang helai mahkota 0,5 - 1 cm, berbau harum. Perbanyaan Generatif (biji), namun lebih sering berkembang atau dikembangbiakan secara vegetatif melalui akar rimpangnya.


Jumat, 23 Desember 2011

Gendola (Basella rubra L.)

                            Klasifikasi :

Regnum : Plantae
Divisio : Spermatophyta
Sub Divisio : Angiospermae
Kelas : Dicotyledoneae
Sub Kelas : Apetalae
Bangsa : Caryophyllales (Centrospermae)
Famili : Basellaceae
Genus : Basella
Spesies : Basella rubra L.








Uraian :
Gendola dapat ditemukan tumbuh liar, kadang ditanam untuk dirambatkan pada pagar, atau pergola sebagai tanaman hias. Tanaman ini dapat ditemukan dari 1-500 m dpl. Terna, melilit kekiri, tumbuh merayap atau memanjat, panjang sampai 6 m. Batangnya yang panjang ini tidak berkayu dan sangat lemah, bentuknya bulat, lunak, bercabang, merayap dan melilit pada tonggak atau para-para. Batang yang merayap di atas tanah, akan mengeluarkan akar. Daun tunggal, bertangkai, letak berseling. Bentuk daun bulat telur, ujung dan pangkal tumpul, tepi rata kadang berombak, panjang 2-17 cm, lebar 1-13 cm, pertulangan menyirip, warnanya hijau. Bunganya bunga majemuk yang keluar dari ketiak daun, duduk sepanjang poros bulir, panjang 3-21 cm, mahkota putih dengan ujung ungu. Buahnya buah buni, bulat, diameter 4-7 mm, masih muda hijau, setelah masak warnanya menjadi ungu. Bijinya satu, bulat, keras, warnanya merah keputihan. Ada dua warna gendola, putih dan merah. Perbedaanya pada warna batang dan tulang daun. Gendola merah, memiliki batang dan tulang daun yang berwarna merah. Daunnya dapat disayur, sedang buahnya bila diperas mengeluarkan warna merah yang dapat digunakan untuk mewarnai bahan makanan. Perbanyakan dengan stek batang atau biji.
 
Nama Lokal :
Gandola (Sunda), Gendola (Bali), lembayung (Minangkabau); Genjerot, gedrek, uci-uci (Jawa), Kandula (Madura); Tatabuwe (Sulut), Poiloo (Gorontalo), Kandola (Timor); Lo kuei (China).;

Penyakit Yang Dapat Diobati :
Radang usus buntu, Disentri, Berak darah, Influenza, Sembelit; Radang kandung kencing, Borok, Bisul, Abses, Campak (measles); Cacar air, Pegal linu, Reumatik, Radang selaput mata;

Referensi :
Anonim, 2005, Tanaman Obat Indonesia, http:// www.iptek.net.id/ind/pd_tanobat/view : php?id=202, 15 Maret 2008
Gembong Tjitrosoepomo.1989.Taksonomi Tumbuhan (Spermatophyta).Gadjah Mada University    Press.Yogyakarta
http://www.plantamor.com/
Van Steenis, C.G.G.J, 1975, Flora untuk Sekolah di Indonesia, PT Pradnya Paramita, Jakarta.