Senin, 20 Maret 2017

outeria caimito Radlk. (Sawo Australia)




Klasifikasi:
Regnum : Plantae

Divisi : Spermatophyta

Subdivisi : Angiospermae

Class : Dicotiledoneae

Sub Class : Sympetalae

Ordo : Ebenales

Family : Sapotaceae

Genus  : Pouteria

Spesies : Pouteria caimito Radlk.

Deskripsi
Abiu atau sering disebut juga sawo australia yang termasuk dalam keluarga Sapotaceae. Kenapa disebut juga Sawo Australia padahal daerah asalnya adalah dari belahan Benua Amerika selatan (Brazil, Veneuzela, Peru, Columbia dsb), hal ini dikarenakan banyak dikembangkan dan dibudidayakan serta menyebar di/dari Australia. Abiu biasanya dapat tumbuh mencapai ketinggian 10 meter dan bisa tumbuh mencapai 30 meter dalam lingkungan dan kondisi yang baik. Tanaman bergetah yang berwarna putih atau kemerahan yang muncul dari batang kulit yang terluka. Bentuk daunnya sangat bervariasi bentuknya, biasanya panjang, lonjong (10-20 cm) lebar 3-6 cm. Bunganya muncul bisa tunggal maupun berkelompok berwarna putih atau kehijauan (4-8 mm). Setelah itu (1-2 bulan) berubah menjadi buah muda hijau yang berbulu halus dengan bentuk bulat telur dan berubah seiring waktu menjadi matang dengan kulit halus berwarna kuning dan berbau harum. Tekstur buah, berwarna keputihan, kenyal seperti jeli atau kelapa muda, dengan rasa manis segar seperti karamel atau susu. Memiliki biji antara 2- 5 biji berwarna coklat kehitaman.


Asal dan Distribusi
Abiu adalah penghuni dari hulu Amazon Brasil. Tumbuh liar di lereng timur lebih rendah di Andes dari Venezuela barat daya ke Peru, Ecuador, Colombia, Trinidad. Pada tahun 1914, mulai masuk ke Amerika Derikat. Setelah itu, mulai menyebar ke negara lain, khususnya masuk ke Australia dan disana dikembangkan dan dibudidayakan yang kemudian menyebar lebih luas lagi ke negara-negara lain.

Varietas
Ada beberapa varietas dan bentuk dari abiu ini. Baik itu ukuran buah, daun, rasa dan tekstur buah. Ada yang memiliki daging lembut dan dengan rasa agak tawar ada juga yang berasa sangat manis. Di sepanjang aliran sungai Putamayo Colombia, ada jenis yang dalam umur 4 tahun baru berbuah dengan bentuk buah bulat dan besar dan ada juga varietas yang tumbuh di sepanjang sungai daerah Inirida, di Vaupés, Kolombia,  ada tipe yang dalam satu tahun dari biji sudah berbuah, tetapi buahnya berukuran kecil dengan tekstur agak lembek.

Syarat tumbuh
Tanaman abiu ini tumbuh baik di daerah tropis atau sub-tropis dalam iklim hangat dan lembab sepanjang tahun. Meskipun dalam beberapa tempat ada yang bisa tumbuh di daerah agak dingin seperti di Rio de Janeiro (Brazil).

Sedangkan di daerah Peru tidak ditemukan pohon ini di ketinggian diatas 650 m dpl ( 2000 feet),  dan di Kolombia, bisa ditemukan tumbuh hingga ketinggian 1.900 m dpl (6000 feet). Tanaman ini secara alamiah cocok untuk tanah yang subur,  gembur dan agak basah.

Musim Panen
Pohon abiu biasanya berbuah (panen) antara bulan Februari sampai dengan April. Sedangkan di beberapa negara ada yang berbuah dari bulan September sampai Maret seperti di Brazil dan Amerika Serikat. Untuk keperluan komersil, buah bisa di distribusikan sebelum matang pohon untuk memperpanjang masa simpan dan ketahanan buah pada saat didistribusikan.

Budidaya
Benih/biji dicuci dan dikeringkan ditempat teduh (diangin-anginkan), kemudian disemai kedalam wadah/persemaian yg sudah dipersiapkan sebelumnya (campuran tanah dan kompos/kohe dengan perbandingan 1 : 1 atau media lainnya) dengan cara di benamkan ke dalam lubang sekitar 2-5 cm dari permukaan tanah/media. Biji akan berkecambah dalam waktu 15 sampai 20 hari. Pada saat bibit mencapai ukuran 8-10 cm dilakukan seleksi, bibit yang pertumbuhannya kurang bagus dan kerdil dapat disingkirkan agar tidak menghambat pertumbuhan bibit lainnya kemudian pada umur tersebut, bibit bisa dipindahkan ke dalam polybag apabila awal persemaiannya tidak dalam dalam kontainer polybag lalu dipelihara sampai bibit mencapai ukuran 30-40 cm. Pada ukuran ini, bibit bisa dipindahkan untuk ditanam di tanah atau di pot. Selama itu, bibit dirawat dengan pemberian nutrisi dan pupuk dan dilakukan pemangkasan pada saat bibit mencapai umur kurang lebih 1 tahun. Pada umur 2-3 tahun setelah tanam dari biji, tanaman abiu mulai belajar berbungan dan berbuah.

Hama dan Penyakit
Hama yang menyerang tanaman ini biasanya serangga yang menyerang buah atau dikenal dengan lalat buah. Untuk mencegahnya, buah bisa dibungkus pada saat masih muda (berwarna hijau) atau bisa juga dengan memakai perangkap serangga yang bisa didapat di toko pertanian.

Manfaat
Sebelum makan buah ini, agak memperhatikan getah yang muncul di kulit buah yang bisa menempel dibibir pada saat anda memakan buah ini. Karenanya disarankan untuk mengolesi bibir dengan minyak atau pelembab supaya getahnya tidak menempel atau bisa juga dimakan dengan menggunakan sendok.Buah abiu bisa dibuat es buah atau eskrim sebagai campurannya.
Batangnya yang berkayu dengan spesifikasi: kayu padat dan berat, keras, dapat digunakan untuk bahan bangunan dan konstruksi.
Di Brasil, buah ini dimanfaatkan juga untuk obat tradisional/herbal untuk mengobati dan meringankan batuk, bronchitis dan keluhan paru lainnya. Getahnya dapat dimanfaatkan untuk obat cacing, pembersih yang diaplikasikan pada luka dan bengkak.
Sumber:https://sogolagro.wordpress.com/2011/03/21/


Tidak ada komentar:

Posting Komentar