Selasa, 20 Desember 2011

Maja ( Aegle marmelos (L.) Corr )

Nama umum :

Indonesia:
Maja, maja batu, maja legi
Inggris:
Bael fruit, bilva, bilwa, bel, stone apple, wood apple
Melayu:
Bilak, bila, bel
Vietnam:
Trai mam
Thailand:
Matum, tum, ma pin
Pilipina:
Bael



                         Gambar : Bunga Maja












                          Gambar : Buah Maja

Klasifikasi :
Regnum : Plantae
Divisio : Spermatophyta
Sub Divisio : Angiospermae
Kelas : Dicotyledoneae
Sub Kelas : Dialypetalae
Bangsa : Rutales
Famili : Rutaceae
Genus : Aegle
Spesies : Aegle marmelos (L.) Corr

Deskripsi :
Maja (Aegle marmelos) tumbuh dalam bentuk pohon keras, berumur panjang (perenial) dengan tinggi 10 - 15 m. Batang berkayu (lignosus), berbentuk silindris, batang tua kadang melintir satu sama lain, berwarna coklat kotor, permukaan kasar. Percabangan banyak. Daun tunggal, tersusun berseling (alternate), warna hijau, bentuk bulat telur, panjang ± 7,5 cm, lebar ± 4,8 cm, ujung dan pangkal meruncing (acuminatus), tepi kadang bergerigi tumpul (crenatus), susunan pertulangan menyirip (pinnate), meluruh pada musim kemarau. Bunga majemuk, kelopak berbentuk bintang (stellatus). Buah bulat agak lonjong, panjang 5 - 12 cm. Akar tunggang. Perbanyakan bisa secara generatif (biji) maupun vegetatif (cangkok). Tumbuh di dataran rendah sampai ketinggian ± 500 m dpl. Bisa tumbuh di lahan basah seperti rawa-rawa maupun di lahan kering. Mulai belajar berbuah pada umur 5 tahun dan produksi maksimal dicapai setelah umur 15 tahun. Satu pohon bisa menghasilkan 200-400 butir buah. Buah maja biasanya masak pada musim kemarau bersamaan dengan daun-daunnya yang meluruh.

Kegunaan & Budidaya :
Aroma dan warna perasan buah maja mudah berubah karena itu buah maja biasanya dimakan segar setelah matang. Buahnya yang masih muda bisa dimanfaatkan sebagaibahan pengawet.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar